Di FGD, Emil Rekomendasikan Ini Untuk Bencana Banjir

- Penulis

Selasa, 3 Maret 2020 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PelitaJabar– Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil merekomendasikan untuk membentuk organisasi atau lembaga yang menangani bencana banjir di Provinsi Jakarta, Jabar, dan Banten.

“Ada 12 lebih institusi mencoba membereskan banjir di Jabodetabek, tapi seringnya kan sendiri-sendiri. Nah, diharapkan dari sini (FGD) ada organisasi, cukup satu organisasi bisa mengondisikan permasalahan banjir di Jakarta,” kata Emil di Focus Group Discussion (FGD) Penangangan Bencana Banjir di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (2/3/20).

Kang Emil pun mengatakan, masalah yang kerap muncul dalam penanganan bencana banjir di ketiga provinsi tersebut adalah koordinasi dan organisasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada Perpres tentang Citarum itu kan ada 17 kota/kabupaten, lintas sektoral, dan sebagainya. Cuma, harus jelas ada komandannya, untuk memberikan arahan-arahan teknis,” imbuhnya.

Menurutnya, model kelembagaan untuk penanganan Citarum bisa diterapkan dalam hal penanganan banjir di Jakarta, Jabar, dan Banten.

“Dengan satu orang yang bisa memberikan instruksi ke Jawa Barat, Jakarta, Banten, ke kota/kabupaten. Kalau tidak setiap tahun kita ngumpul semua menceritakan dimensi permasalahannya tanpa ada kesimpulan,” ucapnya.

Kepala BNPB Doni Monardo menjelaskan, kabupaten/kota termasuk Jakarta tidak bisa menyelesaikan persoalan banjir secara mandiri. Menurut dia, perlu kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan masalah banjir.

“Kita sudah punya pengalaman tentang Citarum, walaupun sudah berjalan dua tahun tetapi program ini (Citarum Harum) telah memberikan manfaat. Yang biasanya banjir di Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, yang biasanya berminggu-minggu —ada tetap banjir, tetapi dengan waktu yang relatif singkat airnya segera surut,” kata Doni.

Menurut mantan Pangdam III/Slw ini, penanganan tidak bisa sektoral, harus terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Semangat inilah nanti yang akan menjadi sebuah kesimpulan yang nantinya akan kami laporkan ke Menko PMK, kemudian untuk bisa disusulkan ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Fitur Paling Canggih GAC Indonesia Kenalkan AION UT
Berantas Judol, Telkomsel Dukung Kampanye ‘Judi Pasti Rugi’
Tips Aman Hindari Penipuan Blokir Kartu Kredit & ATM
BRI Region 9 Ajak Siswa SDN 07 Kulon Garut Egroedukasi
Bakamla RI Evakuasi Korban Kebakaran KMP Barcelona 5
Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik
Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih
Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:39 WIB

Fitur Paling Canggih GAC Indonesia Kenalkan AION UT

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:14 WIB

Berantas Judol, Telkomsel Dukung Kampanye ‘Judi Pasti Rugi’

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:06 WIB

Tips Aman Hindari Penipuan Blokir Kartu Kredit & ATM

Rabu, 23 Juli 2025 - 06:34 WIB

BRI Region 9 Ajak Siswa SDN 07 Kulon Garut Egroedukasi

Rabu, 23 Juli 2025 - 05:29 WIB

Bakamla RI Evakuasi Korban Kebakaran KMP Barcelona 5

Berita Terbaru

AIONT UT : CEO GAC Indonesia, Andry Ciu resmi perkenalkan mobil listrik AION UT di GIIAS 2025. PJ/Dok

FEATURED

Fitur Paling Canggih GAC Indonesia Kenalkan AION UT

Rabu, 23 Jul 2025 - 19:39 WIB

FEATURED

Tips Aman Hindari Penipuan Blokir Kartu Kredit & ATM

Rabu, 23 Jul 2025 - 08:06 WIB

FEATURED

BRI Region 9 Ajak Siswa SDN 07 Kulon Garut Egroedukasi

Rabu, 23 Jul 2025 - 06:34 WIB

FEATURED

Bakamla RI Evakuasi Korban Kebakaran KMP Barcelona 5

Rabu, 23 Jul 2025 - 05:29 WIB