Dr Setia : Dosen Harus Menulis Jurnal & Artikel

- Penulis

Selasa, 16 Februari 2021 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Bagi seorang dosen, publikasi karya ilmiah sangat penting. Dosen tidak hanya profesional dan kompeten mengajar, namun juga harus memiliki tanggung jawab sosialnya

“Menulis jurnal, artikel, laporan penelitian, karya ilmiah lainnya, menjadi tanggung jawab sosialnya, guna menyebarluaskan ilmu kepada masyarakat. Jadi, menulis itu sangat substantif bagi seorang dosen,” papar Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN SGD Bandung, Dr H Setia Gumilar, M.Si saat membuka Micro-Teaching Calon Edukatif Tahun 2021, di Aula FAH, Selasa (16/02/2021).

Menurutnya, pihak fakultas akan selalu mendorong semua dosen yang memiliki semangat dalam menulis dan mempublikasikannya di jurnal-jurnal bereputasi nasional dan internasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Para calon dosen pun harus lebih unggul, karena usianya yang masih muda dan enerjik. Diharapkan, semangat menulisnya mampu membangkitkan animo para mahasiswa untuk sama-sama gemar menulis,” harap Dekan.

Senada, Wakil Dekan I Dr H Dadan Rusmana, M.Ag, CHS menjelaskan, Micro-teaching diikuti sembilan calon dosen yang akan mengajukan statusnya menjadi Tenaga Edukatif (TE). Mereka dari Jurusan Sejarah Peradaban Islam 4, Bahasa dan Satra Arab 2, dan Sastra Inggris 3.

“Kegiatan ini wajib diikuti oleh para calon dosen yang akan mengajukan TE,” katanya.

Selain syarat pengajuan TE, kegiatan ini digelar dalam rangka penguatan teknik mengajar yang sangat menunjang tugas profesional dosen. Kesembilan calon dosen diberi waktu 20 menit untuk menampilkan kompetensi pedagogiknya.

“Ini bukan ujian, tetapi lebih ke penguatan kemampuan atau keterampilan dosen dalam mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan mahasiswa,” jelas Dr Dadan.

Kemampuan pedagogik para calon dosen akan kelihatan, kamampuannya menyesuaikan diri dengan mahasiswa yang beraneka ragam fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moralnya.

“Kita juga akan tahu bagaimana penguasaan materi dan sumber ajar, cara berkomukasi, serta metode yang tepat dalam mengajarnya. Kita mendorong para dosen untuk memiliki proyeksi ke depan, dinamis,” pungkasnya. Rls

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB