Wisatawan Menyusut, Sektor Usaha Jasa & Pariwisata Melemah

- Penulis

Kamis, 4 Maret 2021 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kota Bandung yang selama ini mengandalkan usaha jasa dan pariwisata sebagai sektor unggulannya, melemah akibat Pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan menyusut drastis. Hal itu terlihat dari okupansi hotel yang menurun drastis.

“Saya dapat informasi dari penutupan bandara, kunjungan menurun drastis hampir minus 76 persen dibanding tahun 2019. Efeknya terhadap sektor jasa cukup dominan,” papar Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung, Eric M. Attauriq di Pendopo Kota Bandung Kamis (04/03/2021).

Karena itu, pihaknya selama dua bulan terakhir ini berkonsentrasi menginventarisir sejumlah masalah yang paling banyak terdampak selama pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita sudah menginventarisir program-program dari masing-masing pokja yang ada. Harapannya di bulan Maret beberapa pokja sudah mulai aktivitas kegiatan dalam rangka pemulihan ekonomi,” ucap Eric.

Eric mengungkapkan, dari hasil pemetaan selama dua bulan terakhir ini, terdapat dua isu utama yang menjadi perhatian khusus, persoalan ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.

“Salah satu isu adalah soal ketahanan pangan. Kedua, daya beli. Ini yang menjadi isu konsen kita, bagaimana jalur distribusi dan pasokan pangan berjalan lancar. Juga tidak kalah penting soal daya beli,” jelasnya.

Eric menegaskan kembali, satu tahun pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di Kota Bandung. Sehingga turut berkontribusi pada menurunnya pendapatan perkapita dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Tadi kita mendapat informasi dari BPS, pendapatan per kapita warga Bandung mengalami penurunan,” katanya.

IPM Kota Bandung mengalami sedikit penurunan. Rilis Bappelitbang, LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) Kota Bandung triwulan keempat minus 2,28 persen.

“Tapi sedikit lebih baik dari LPE Jawa Barat yang 2,58 dan nasional 4 persen,” pungkasnya. Rls

Komentari

Berita Terkait

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan
Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat
OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi
Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas
Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City
Dapat Aduan, Aswan Tinjau Komplek Vijaya Kusuma Permai
Bio Farma Gelar Vaksin Influenza Gratis di Dua Kecamatan Ini
Untuk Ilmu Keolahragaan, KONI Jabar Gaet CUPES Beijing

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:38 WIB

Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB

Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City

Berita Terbaru

FEATURED

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

FEATURED

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

EKONOMI

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB

EKONOMI

Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:38 WIB

FEATURED

Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB