BANDUNG, PelitaJabar – Pengembangan anak usia dini merupakan jantung dari pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Sehingga, memerlukan kolaborasi dan inovasi, namun memerlukan kolaborasi dan inovasi yang holistik dan integratif.
“PAUD holistik integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi,” papar Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya saat membuka Rapat Koordinasi Provinsi Kelompok Kerja Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat di Hotel Amaroossa, Jln. Aceh No. 71 A, Kota Bandung, Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, banyak ide cemerlang dari akademisi, program-program pemerintah serta usaha pemberdayaan guru dan masyarakat melalui organisasi mitra.
“Namun, tentu perlu komandan dalam meramu hal-hal tersebut. Formulasi terbaik dalam menjawab berbagai tantangan tersebut yaitu melalui Bunda PAUD,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, Rakorprov hari ini merupakan yang pertama di tahun 2021 dan merupakan lanjutan dari Rakorprov sebelumnya.
“Program Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif” melalui dukungan Pokja Bunda PAUD di tiap daerah.
Rakorprov dihadiri Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, 27 Ketua Pokja Bunda PAUD atau unsur Dinas Pendidikan Kab./Kota se-Jabar, dan anggota Pokja Bunda PAUD Provinsi Jabar.
Narasumber yang hadir, antara lain Direktur PAUD, Ditjen PAUD Dikdasmen Kemdikbud, akademisi UPI, dan unsur internal Pokja Bunda PAUD Provinsi Jabar.***