BANDUNG, PelitaJabar – Buta kekuatan dan tidak tahu dengan perkembangan lawan, tidak melemahkan spirit dan semangat pemain menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang bakal berlangsung 2 hingga 15 Oktober mendatang di Papua.
“Saat ini sepakbola putri berada pada fase dan tahap pematangan tim. Baik pematangan tehnik dan fisik. Hal.ini juga yang dilakukan ketika latihan di Pangandaran 10 sampai 23 agustus lalu,” jelas Roni Remon Pelatih Kepala Tim Sepakbola Putri Jabar di Koni Jabar Senin (6/09/2021).
Bahkan kata mantan pemain Bandung Raya ini, di Pangandaran juga sebagai langkah melalukan aklimatisasi sekaligus melalukan ujicoba cuaca.
Dalam agensa PB PON cabang sepakbola putri dipertandingkan di Kabupaten Merauke, mulai tanggal 3 sampai 11 oktkber mendatang.
Dalam tahap pematangan tim, Roni menyayangkan sikap PSSI yang memanggil 4 pemain Jabar masuk skuad Pelatnas.
“Pemain kita yang dipanggil Pelatnas itu semua adalah pemain inti dan kerangka tim yang menjadi andalan. Mereka diikut sertakan untuk kualifikasi Piala AFC di Tajakizthan. Kita masih menunggu apakah ada kebijakan lain dari PSSI terkait pemanggilan penain kita ini,”jelas Roni seraya menyebutkan keempat pemain itu Yolanda, Tiadati, Helsa dan Riri.
“Target medali emas. PON pertama ingin memberikan medali emas untuk masyarakat Jawa Barat. Mohon doa restu dari masyarakat Jawa Barat. Meski berat, tapi kami lihat anak-anak sangat optimis,” ujar Roni.
Ditanya rival, dia meyebutkan tuan rumah Papua, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Bangka Belitung dan Papua Barat.
“Tidak masalah, saya terus membangun motivasi pemain, siapa pun lawan akan dihadapi dengan maksimal, mulai 10 September ini, kami sterilkan tempat penginapan pemain, ini untuk mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. Joel