Tangani PKL, Pemkot Samarinda Sambangi Bandung

- Penulis

Selasa, 13 November 2018 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bandung lagi-lagi menarik perhatian pemerintah daerah lain termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Wali Kota Samarinda, Syaharie Ja’ang memimpin langsung kunjungan kerja ke Balai Kota Bandung, Kamis (8/11).

Syaharie memboyong sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Samarinda. Di antaranya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, Dandim 0901/Samarinda Letkol Inf M Bahrodin, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Samarinda Hongkun Otoh, dan perwakilan Kejaksaan Negeri Samarinda, Romli.

Palaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda, AKBP Ruskan sempat meminta penjelasan secara detail tentang penataan PKL di Kota Bandung. Sama seperti halnya di Kota Bandung, PKL juga menjadi bagian masalah di Kota Samarinda.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya yakin, Kota Bandung sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi orang, juga punya persoalan sama, tapi saya lihat di sini PKL terbilang tertib,” katanya.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna pun menjelaskan penanganan PKL bisa teratasi di Kota Bandung. Hal itu karena penanganannya lintas sektoral dan memperoleh dukungan dari para pimpinan daerah di instansi vertikal.

“Pemkota Bandung membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) PKL yang diketuai langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung. Satgasus ini bisa mengoordinasikan berbagai dinas untuk turut menyelesaikan persoalan ini,” ungkap Ema.

Sebelum ada Satgassus PKL, kata Ema, penanganan PKL hanya oleh pejabat setingkat kepala seksi dengan kewenangan yang terbatas. Pejabat tersebut secara tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) tidak dapat leluasa melakukan koordinasi dengan dinas lain.

“Sementara PKL ini lintas sektoral, harus ditangani oleh Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Di Satgassus ini lengkap, dari mulai perencanaan, pembinaan, hingga pengawasan dan penindakan,” kata Ema.

Ema pun memberikan contoh-contoh penataan yang berhasil dilakukan, seperti PKL di Alun-alun Bandung, Jalan Merdeka, Tamansari dan Jalan Malabar.

“Tapi kami belum bisa bilang penataan PKL sudah selesai. Belum, tapi kami terus berproses, semakin hari semakin baik,” akunya.

Sementara itu Wali Kota Samarinda, Syaharie mengaku berterima kasih atas penerimaan Pemkot Bandung. Ia berharap agar hubungan baik ini terus dipertahankan dan memberikan manfaat bagi kedua kota.

“Kami sangat senang belajar dari Kota Bandung. Setelah ini kami akan ke sentra kulit di Cibaduyut dan juga sentra jeans,” tutup Syaharie. Mal

Komentari

Berita Terkait

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton
80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini
Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman
Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka
Minta Wisatawan Jangan Nyampah di Bandung
Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Pendatang
Farhan-Erwin Shalat Idulfitri di Masjid Agung Al-Ukhuwah
Akhirnya Masjid Al Ikhlash Sadang Serang Berdiri Megah

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 16:21 WIB

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Senin, 7 April 2025 - 17:07 WIB

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Minggu, 6 April 2025 - 16:21 WIB

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Sabtu, 5 April 2025 - 18:37 WIB

Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka

Selasa, 1 April 2025 - 17:56 WIB

Minta Wisatawan Jangan Nyampah di Bandung

Berita Terbaru

FEATURED

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 Apr 2025 - 19:59 WIB

FEATURED

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Selasa, 8 Apr 2025 - 16:21 WIB

FEATURED

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 Apr 2025 - 17:07 WIB

FEATURED

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Senin, 7 Apr 2025 - 16:49 WIB

FEATURED

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Minggu, 6 Apr 2025 - 16:21 WIB