Berkat Revolusi Industri, Teknologi Alami Kemajuan Pesat

- Penulis

Minggu, 14 Agustus 2022 - 07:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REVOLUSI industri adalah salah satu penyebab kemajuan teknologi saat ini.

Setelah serangkaian pergolakan dan penemuan di berbagai bidang kehidupan, kita dapat menikmati kemudahan akses informasi, transportasi, maupun kegiatan bisnis. Tanpa disadari, fenomena ini terus terjadi sehingga kita harus siap menghadapinya.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui sejarah revolusi industri dan perkembangan, agar pelaku industri terus berbenah dan dapat beradaptasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai pengusaha, saya menghadapi dan melewati berbagai tantangan dalam membangun bisnis. Jatuh bangun adalah hal biasa dialami seorang pengusaha.

Terlebih, tantangan zaman terus berubah, adaptif harus menjadi satu kata kunci yang wajib dimiliki oleh setiap pengusaha.

 

Apa itu Revolusi Industri?

Revolusi industri adalah perubahan besar-besaran mengenai cara manusia dalam mengolah sumber daya untuk memproduksi barang dalam berbagai sektor bisnis, sehingga berdampak pada kehidupan ekonomi, politik, bahkan sosial -budaya.

Penyebutan revolusi industri merupajan ciptaan Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, seorang pemimpin pabrik tekstil, yang merujuk penggantian tenaga hewan dan manusia untuk produksi oleh tenaga mesin berbasis manufaktur.

Revolusi industri pertama kali terjadi di Inggris, pada abad ke-18, ditandai dengan temuan mesin uap untuk alat tenun mekanis. Sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi dalam industri tekstil.

Seiring waktu, penemuan ini digunakan oleh negara lain dan mereka pun mulai menemukan teknologi baru.

Sedangkan latar belakang yang menyebabkan berkembang pesatnya revolusi industri sebagai berikut :

Inggris memiliki kekayaan alam berupa bijih besi, batu bara, kaolin, dan kekayaan hayati lain yang selalu mereka kembangkan dalam serangkaian proses produksi. Tak heran jika lambat laun banyak ditemukan teknologi baru.

Inggris juga memiliki banyak wilayah jajahan sehingga kekuasaannya luas.

Situasi politik yang relatif stabil dan adanya dukungan pemerintah secara hukum terhadap hasil-hasil temuan.

Adanya perlindungan hukum dari pemerintah terhadap temuan-temuan baru, mendorong lebih banyak masyarakat untuk melakukan penelitian ilmiah.

Revolusi Agraria dan perkembangan IPTEK yang pesat.

Perkembangan Revolusi Industri

Sebagaimana dijelaskan di atas, awal mula revolusi industri satu titik kosong adalah ketika Inggris menemukan mesin uap pada abad ke-18.

Penemuan ini banyak digunakan dalam dunia transportasi, yakni sebagai penggerak kapal sehingga pelayaran dapat dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Selain itu, yang mengawali revolusi industri adalah alat pemintal benang. Berkat mesin ini, produksi katun dapat dilakukan secara massal dalam waktu singkat.

Fase selanjutnya revolusi industri dua titik kosong adalah ketika penemuan tenaga listrik pada awal abad ke-20.

Pada masa ini, mobil mulai diproduksi secara massal. Selain itu, ditemukan ban berjalan atau conveyor belt sehingga proses produksi perusahaan dijalankan dengan sistem ‘lini produksi’, dimana satu orang pegawai hanya bekerja di bagian yang dikuasainya saja.

Kala itu, dampak revolusi industri adalah pada sektor produksi yang lebih murah dan mudah, karena penemuan listrik serta pembenahan sistem kerja.

Bahkan militer pun semakin maju karena pesawat, tank, maupun senjata diproduksi secara massal.

Dapat dikatakan, kehidupan agraris telah bergeser ke industrialis.

Pada fase ini, revolusi industri 3 titik kosong revolusi industri ini adalah tonggak awal kemajuan teknologi. Manusia berhasil menemukan mesin yang dapat berpikir secara otomatis, yakni robot dan komputer, sehingga penyebaran informasi semakin cepat.

Salah satu komputer yang mempelopori revolusi industri adalah ‘Colossus’ yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia NAZI selama Perang Dunia II berlangsung.

Temuan ini segera disusul dengan penemuan transistor, semikonduktor, dan integrated chip (IC) yang dapat menyempurnakan komputer raksasa ke dalam ukuran lebih kecil, hemat energi, juga canggih sehingga mempermudah pekerjaan manusia di berbagai sektor.

Revolusi industri 4.0 adalah terobosan baru di dunia industri yang akanmenggabungkan teknologi otomatisasi dan cyber.

Dengan demikian, akan lahir berbagai kecerdasan buatan untuk membantu berbagai pekerjaan manusia.

Selain itu, teknologi informasi pun mengalami kemajuan pesat yang memudahkan pertukaran data,​ cloud computing, dan cognitive computing.

Dengan demikian, disamping kemudahan pengolahan data, diharapkan akan muncul berbagai inovasi usaha dan lapangan pekerjaan baru.

Sebagai mahasiswa, penulis merasa penting kita memahami revolusi industri sebagai bentuk pengetahuan dan adaptasi di dunia bisnis.

Sebagai pengusaha juga, barang tentu akan selalu berhadapan dengan perubahan dan inovasi agar terus eksis yang wajib memahami perkembangan industri. ***

Komentari

Berita Terkait

Rektor Sebut Telkom University Menuju Research Excellence
Budiana Minta Pertina Jabar Prioritaskan Atlet & Pelatih
KONI Segera MoU dengan Beijing Sport University
Long Weekend, Intip 5 Liburan Hemat Bareng tiket.com Travel Sale
Ratusan UMKM Perempuan Bandung Ikuti Pelatihan Edukaspin
Karena Hal Ini Panahan Belum Tentukan Tempat BK Porprov
Pasang Listrik Gratis, KDM Syaratkan Hal Ini
Perubahan Zonasi, Farhan Pastikan SPMB Berjalan Lancar

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:57 WIB

Rektor Sebut Telkom University Menuju Research Excellence

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:17 WIB

Budiana Minta Pertina Jabar Prioritaskan Atlet & Pelatih

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:59 WIB

KONI Segera MoU dengan Beijing Sport University

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:10 WIB

Long Weekend, Intip 5 Liburan Hemat Bareng tiket.com Travel Sale

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:44 WIB

Ratusan UMKM Perempuan Bandung Ikuti Pelatihan Edukaspin

Berita Terbaru

FEATURED

Rektor Sebut Telkom University Menuju Research Excellence

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:57 WIB

FEATURED

Budiana Minta Pertina Jabar Prioritaskan Atlet & Pelatih

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:17 WIB

FEATURED

KONI Segera MoU dengan Beijing Sport University

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:59 WIB

FEATURED

Ratusan UMKM Perempuan Bandung Ikuti Pelatihan Edukaspin

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:44 WIB