JAKARTA, PelitaJabar – Acungan jempol dan patut mendapat apresiasi dari semua pihak khususnya keluarga besar karate Jawa Barat.
Pasalnya, para karateka putri Jawa Barat asal Kabupaten Majalengka ini mencatat sejarah dengan merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Karate bergengsi World Karate Federation (WKF) Seri A yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta 18 hingga 20 November 2022.
Tim karate kata beregu putri itu terdiri dari Lala Diah Pitaloka, Malini Angga Resta dan Khairina Alya Zati.
“Saya bersyukur atlet-atlet karate Jawa Barat “unjuk gigi” dipentas dunia kejuaraan karate. Saya sangat mengapresiasi prestasi mereka,” kata Ketua Umum Federasi Olahraga Karate – Do Indonesia (Forki) Jawa Barat Gianto Hartono, SE, Minggu malam (20/11/2022).
Gianto didampingi pengurus Forki Jabar lainnya Arief Hardiana dan Erick M Zaki Anggara melanjutkan, jika hasil yang dicapai kata beregu putri Jawa Barat di Kejuaraan dunia WKF di luar dugaan.
“Tapi ini nyata, saya bangga. Artinya Jawa Barat dapat menjalankan sisi pembinaan dengan baik dan masih tetap menjadi nominasi dan kiblat karate Nasional,” katanya.
Tidak hanya di kata beregu putri, Ketua Forki Jawa Barat yang juga sekretaris umum KONI Jawa Barat ini merasa haru dan bangga atas medali perunggu yang diperoleh karateka muda asal Kota Bogor Hazel Ramadhan.
Kendati berusia 17 Tahun, namun berhasil meraih medali perunggu pada ajang yang sama di nomor kata perorangan putra.
Di partai Final bronze Hazel mengalahkan karateka asal Jepang yaitu Ikeda R. Pada kejuaraan dunia Junior sebelumnya di Konya, Turki, Hazel menembus masuk 5 besar dunia.
Kebangaan Jawa Barat semakin terlengkapi saat karateka lainnya Sandi Firmansyah yang turun di nomor kumite +84 lg putra berhasil pula mempersembahkan medali perunggu.
Di partai final bronze berhasil mengalahlan karateka asal negara Yunani dengan angkan11-3.
“Saya tidak tahu harus berkata apa. Melihat prestasi anak-anak pada kejuaraan dunia ini. Yang jelas sebuah kepuasaan bathin yang tidak bisa dinilai dengan benda. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada mereka,” ungkapnya.
Arief Hardiana, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Forki Jabar menilai, perkembangan atlet karate di Jawa Barat sangat pesat sekali.
“Dari sisi tehnis para atlet ketika bertanding dapat menterjemahkannya dengan positif. Sehingga dengan enjoy dan tenang dapat mempraktekkannya dengan baik di atas matras. Alhamdulillah saya pikir hasilnya sangat memuaskan. Padahal kejuataan dunia ini diikuti 65 negara,” pungkasnya. Joel