Wujudkan Zero New Stunting, BKKBN Jabar Gaet IPKB

- Penulis

Minggu, 11 Desember 2022 - 06:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, PelitaJabar – Tak hanya berkolaborasi dengan Pentahelix, media media merupakan salah satu andil yang cukup penting bagi BKKBN Jawa Barat agar terwujud Jabar Zero New Stunting.

Karena itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menggandeng Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Jawa Barat dalam kunjungan ke Kampung KB Perceka, Desa Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui kunjungan ini, BKKBN Jawa Barat berharap agar IPKB dapat semakin dekat, mengenal dan memahami Program Bangga Kencana, mengingat IPKB saat ini bergerak berdampingan dengan BKBBN dalam rangka kampanye percepatan penurunan stunting.

Sekretaris Dinas P2KBP3A Kab. Garut, Drs. Rahmat Wibawa, M.Si, menyambut baik kedatangan rekan-rekan media.

‘Sekarang situasinya itu serba teknologi, serba IT. Informasi paling cepat itu bukan lewat media cetak lagi, tetapi media online. Dengan adanya teman-teman media, informasi akan menyentuh masyarakat dengan lebih cepat,’ ucap Rahmat.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, menekankan perlunya kerjasama yang kuat dalam percepatan penurunan stunting. Terlebih Kabupaten Garut menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Jawa Barat.

‘Menurut Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021, angka stunting Kab. Garut adalah sebesar 35,2%. Namun saya yakin pada tahun 2023, Kab. Garut akan mampu menurunkan angka tersebut, karena Garut termasuk kabupaten yang aktif dalam melakukan kegiatan intervensi, termasuk Kampung KB Perceka ini. Di sinilah peran rekan-rekan media untuk mengawal,’ papar Wahidin saat membuka acara.

Senada, Pengelola Kampung KB Perceka, Hj. Yuyus menyampaikan peran Kampung KB Perceka dalam menangani stunting di Kab. Garut.

‘Saya rasa perlu ada pergeseran mindset dalam menangani stunting. Saya mulai dengan menggerakkan aspek-aspek 8 fungsi keluarga. Pencegahan stunting ini harus dilakukan dari segala fase, bukan hanya ibu hamil saja,’ pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Suka Duka Ghia 6 Hari Ikut Karantina Gadis Sampul 2025
Penyerahan Bantuan Korban Banjir Bandang, Warnai Dizikir Akbar 21 Tahun Tsunami Aceh
L’Eminance Golf & Resort Lembang Kukuhkan Sebagai Destinasi Premium
Pastikan Layanan Pelanggan, Bobby Rasyidin Tinjau Posko Nataru 2026
Farhan Tegaskan Bonbin Sebagai Ruang Terbuka Hijau
Seminggu Jelang Libur Tahun Baru, Kedatangan di Stasiun Bandung Capai Puluhan Ribu
Harapan Dewan kepada ASN Kota Bandung yang Baru Dilantik
BRI Region 9 Sumbang Rp 155 Juta untuk Bencana Sumatera

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 19:40 WIB

Suka Duka Ghia 6 Hari Ikut Karantina Gadis Sampul 2025

Minggu, 28 Desember 2025 - 10:57 WIB

Penyerahan Bantuan Korban Banjir Bandang, Warnai Dizikir Akbar 21 Tahun Tsunami Aceh

Minggu, 28 Desember 2025 - 00:04 WIB

L’Eminance Golf & Resort Lembang Kukuhkan Sebagai Destinasi Premium

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:40 WIB

Pastikan Layanan Pelanggan, Bobby Rasyidin Tinjau Posko Nataru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:07 WIB

Farhan Tegaskan Bonbin Sebagai Ruang Terbuka Hijau

Berita Terbaru

FEATURED

Suka Duka Ghia 6 Hari Ikut Karantina Gadis Sampul 2025

Minggu, 28 Des 2025 - 19:40 WIB

Wali Kota Bandung pastikan Kebun Binatang tetap menjadi RTH. PJ/Dok

FEATURED

Farhan Tegaskan Bonbin Sebagai Ruang Terbuka Hijau

Jumat, 26 Des 2025 - 21:07 WIB