CIREBON, PelitaJabar – Guna menghindari penipuan digital dan hoax, 100 warga lansia, memberikan respon positif di Program Tular Nalar Akademi Digital Lansia (ADL) yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Google.org, di Balai Desa Mertasinga Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.
Terdapat 10 fasilitator memberikan materi kepada para peserta, diantaranya Ida Ria’eni selaku koordinator fasilitator, Lisna Novita, Amel, Ririn Risnawati, Uun Machsunah, Nurul Aswita, Hesti Nauli, Desi, Dina kholis dan Iqbal yang tergabung dari akaemisi berbagai prodi di UMC dan IAIN Cirebon.
Tranformasi digital yang begitu pesat menghadirkan berbagai macam manfaat, akan tetapi tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang dapat ditimbulkan.
Koordinator Fasilitaror kegiatan ADL Ida Ri’aeni menyebutkan, banyaknya warga rentan digital dari kalangan lansia terkadang mudah terpengaruh oleh hoax.
‘Berbagai data menunjukan, Terdapat kesenjangan dalam penggunaan internet di Indonesia, terutama dilihat dari segi usia. Banyak sekali warga lansia yang terkena penipuan digital dan mudah menyebarkan berita bohong. Oleh karenanya, kami rasa kegiatan ini penting dilaksanakan agar warga lansia aman dan pintar askes di dunia digital”, ungkap Ida dalam rilisnya yang diterima PJ Jumat 17 Maret 2023.
Sementara Kuwu Mertasinga Nurlela, mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara atas diselenggarakannya program Tulad Nalar ADL ini. Dia mengapresiasi warga lansia Mertasinga yang menghadiri acara tersebut.
‘Ibu bapak semua, saya sangat berharap dengan mengikuti acara ini kita diberikan pengetahuan dan pelatihan agar cakap dalam mengakses segala macam informasi di dunia digital, bapak ibu semuanya mampu membedakan berita baik dan tidak baik, menyaring informasi dan terhindar atau jauh dari yang Namanya penipuan digital,’ pungkasnya. ***