BANDUNG, PelitaJabar – Yayasan Teknologi Untuk Indonesia (Solve Education! Foundation) merilis Laporan Tahunan 2022, selama satu tahun memberdayakan anak muda melalui pendidikan berkualitas di lebih dari 45 negara di dunia.
Sementara di Indonesia sendiri menjangkau lebih dari 450 ribu penerima manfaat mulai dari murid, keluarga murid, guru, hingga fasilitator pembelajaran yang belajar melalui aplikasi pendidikan yang dikembangkan oleh Solve Education, yaitu Ed the Learning Bot dan Dawn of Civilization.
Selain itu, Solve Education telah membagikan lebih dari 120 beasiswa dan penghargaan kepada pelajar yang layak berdasarkan prestasi mereka selama mengikuti program.
Direktur Operasional Solve Education, Talitha Amalia mengatakan pencapaian luar biasa ini membuktikan upaya keras dari Solve Education untuk terus menjadi lebih baik dan memberikan dampak yang lebih besar daripada sebelumnya melalui program pendidikan inovatif dan adaptasi teknologi.
‘Kami bangga dengan kemajuan yang kami capai pada tahun 2022 dan berterima kasih atas kerja keras dari staf kami, relawan, serta dukungan besar dari pemerintah, sekolah, guru, orang tua, LSM, perusahaan, dan para donatur. Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan misi kami pada tahun 2023 dan berharap dapat memiliki dampak yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang,’ paparnya melalui siaran pers, Kamis 20 April 2023.
Kerjasama dengan Jabar Digital Service dan Pemerintah Kota Semarang
Salah satu program Solve Education! Pada tahun 2022 adalah “Kompetisi Guru Teladan Desa Digital 4.0 di SMKN 1 Cikarang Selatan dan SMKN 1 Cikarang Barat” yang merupakan program Solve Education bersama Jabar Digital Service.
Program ini berhasil merangkul lebih dari 1.800 murid untuk belajar menggunakan gim pendidikan dari Solve Education, Dawn of Civilization.
Selain itu, Solve Education! Juga menyelenggarakan program penghargaan “Guru Bahasa Inggris Teladan Melek Teknologi 2022” dengan total nilai apresiasi untuk guru senilai Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) untuk guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Semarang yang berperan paling aktif dalam membantu murid belajar lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.
Program ini merupakan kerjasama Solve Education dengan Pemerintah Kota Semarang dan Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dengan adaptasi teknologi pendidikan berbasis gim untuk peserta didik SMP di Kota Semarang.
‘Hal ini sesuai dengan agenda walikota Semarang dalam peningkatan kemampuan Bahasa Inggris dan literasi digital untuk mendukung peserta didik dan guru dalam mengikuti perubahan zaman,’ tambah Talitha
Aldi Rizaldi Azha, Guru di SMKN 1 Katapang, Jawa Barat mengatakan program Solve Education ini sangat baik karena dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris murid dengan cara menyenangkan.
Laurent Ndayishimiye, salah satu pelajar dari Rwanda juga mengapresiasi program Solve Education yang diikutinya.
‘Sebelumnya, saya kesulitan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan orang lain, kemampuan mendengarkan, dan berbicara saya juga terbatas. Namun, setelah belajar melalui program Solve Education, sekarang saya mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang yang berbeda. Senang sekali,’ jelasnya.
Penguatan Program di 2023
Pada tahun 2023, Solve Education berencana untuk meluncurkan versi baru Ed the Learning Bot, serta memproduksi ulang dan menyebarkan modul Learning How to Learn oleh Prof. Barbara Oakley untuk anak-anak muda Indonesia.
Learning How to Learn adalah salah satu kursus paling populer di Coursera yang menawarkan akses ke teknik belajar yang digunakan oleh para ahli dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari seni dan musik hingga matematika dan sains.
Info lanjut, klik tautan berikut: https://solveeducation.org/annual-report-2022/. ***