BANDUNG, PelitaJabar – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim, membuka International Geography Olympiad (IGEO) Tahun 2023 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa 8 Agustus 2023.
Sebanyak 287 peserta dari 46 negara terdiri dari 177 pelajar, 89 ketua tim serta 21 gugus pengamat dan anggota gugus tugas berpartisipasi pada ajang yang berlangsung 8 – 13 Agustus 2023. Seluruh peserta akan berkompetisi sekaligus berbagi ilmu di even internasional tersebut.
Adapun pelajar perwakilan Indonesia, yaitu Fikri Ghifari Hanifah, siswa SMAS Pribadi Kota Bandung, Mikhaila Rainissa Nugroho (SMAN 3 Bogor), Fiona Zhang (SMA Kristen Petra 1 Surabaya), dan Dimas Dwi Rachmat Susilo (SMA Al Kautsar Bandar Lampung).
Nadiem menuturkan, IGEO adalah cerminan dari Merdeka Belajar.
“Merdeka belajar adalah yang kalian lakukan sekarang. Belajar bukan tentang akademis, bukan hanya teori di kelas. Tetapi, keluar kelas dan praktik dengan project nyata serta berinteraksi dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda dan membuat pendekatan multidisiplin yang sebenarnya,” tuturnya.
Ia menegaskan, nilai bukanlah aspek utama pada keberhasilan belajar.
“Nilai tidak menjadi segalanya dalam hal pendidikan, tetapi menempatkan diri kalian di luar sana seperti kalian hari ini, itulah belajar,” tambah Nadiem.
Senada, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut, mempelajari geografi adalah mempelajari ruang hidup.
“Semoga, kita lebih bijaksana terhadap alam dan mendapatkan pengetahuan baru dengan budaya lain,” bebernya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya pun memberikan semangat kepada kontingen Indonesia di ajang IGEO 2023 ini.
“Berikan yang terbaik, semoga mendapat keberhasilan yang diharapkan,” katanya.
Kadisdik berharap para pelajar dari seluruh dunia mendapatkan pengalaman berharga usai menyambangi Kota Kembang.
“Semoga, para peserta dari seluruh negara mendapatkan kenangan yang baik dan bisa menceritakan lebih banyak ke negaranya. Inilah Indonesia, Jabar, dan Bandung,” pesannya.
Salah satu peserta, Fikri mengungkapkan setelah tiga tahun daring, perhelatan ini bisa dilaksanakan luring.
“Target ketua kontingen juara umum, tapi saya pribadi semoga hasilnya lebih baik dari tahun kemarin. Soalnya, kemarin dapat perunggu,” pungkasnya.***