Jadi Berkah, Warga Bandung Barat Ubah Sampah Jadi Rupiah

- Penulis

Minggu, 22 September 2024 - 05:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KBB, PelitaJabar – Sampah sering dianggap sebagai masalah, ternyata menyimpan potensi besar yang bisa diubah menjadi sumber daya berharga.

Hal ini dibuktikan melalui program pemberdayaan masyarakat inovatif di Kabupaten Bandung Barat, dimana berfokus pada pemanfaatan sampah organik melalui metode green business.

Program yang diinisiasi oleh Universitas Teknologi Bandung (UTB) yang didukung DRTPM Kemendikbudristekdikti, bertujuan memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada warga Perumahan Pondok Padalarang Indah (PPI) tentang cara mengelola sampah organik secara efektif dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Metode green business menekankan pada pengolahan sampah organik menjadi produk bermanfaat, seperti pupuk kompos, melalui proses alami yang ramah lingkungan.

Dengan begitu, sampah yang tadinya menjadi beban justru memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Pelatihan berlangsung pada Jumat 20 September 2024 meliputi berbagai topik, mulai dari pemilahan sampah, budidaya maggot, pembuatan komposter dan pupuk kompos, hingga manajemen bisnis.

Warga PPI menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan ini.

Ai Nurhayati, dosen UTB dan Ketua pelaksana program, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan sukses. Kami berharap setidaknya sebagian warga PPI dapat menghasilkan tambahan dari pengolahan sampah ini, dan kita bisa mengurangi volume sampah organik di lingkungan ini dalam 6 bulan ke depan,” paparnya.

Senada, Mella, salah satu warga PPI, juga mengapresiasi program itu.

“Materi pelatihan mudah dipahami dan memotivasi mereka untuk segera menerapkannya di rumah,” ucap Mella.

Program ini berhasil memberikan pemahaman baru kepada warga PPI tentang pentingnya pengelolaan sampah organik.

Selain memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, sekaligus berkontribusi pada kebersihan lingkungan.

Program pemberdayaan masyarakat ini menjadi salah satu solusi sampah organik berpotensi memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan jika dikelola dengan benar.

Melalui green business, warga PPI diharapkan mengubah sampah menjadi berkah, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. ***

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB