BANDUNG, PelitaJabar – Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebut keberadaan Sekda definitif sangat penting untuk memperkuat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Untuk kerja-kerja Pemerintah Kota Bandung, harapannya bisa lebih optimal. Tadi juga ada pesan yang cukup penting, khususnya terkait isu integritas yang sempat mencuat belakangan. Ini menjadi pesan utama bagi Sekda, sekaligus tantangan bagaimana Sekda bisa mengoordinasikan dan mengkolaborasikan seluruh OPD,” ujar Asep usai pelantikan Iskandar Zulkarnain sebagai Sekda Definitif Kamis, 5 Juni 2025 di Pendopo Kota Bandung.
Dikatakan, tantangan birokrasi Kota Bandung ke depan membutuhkan kolaborasi yang lebih solid.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena ke depan, program-program Kota Bandung mau tidak mau harus dijalankan dengan kolaborasi lintas OPD yang lebih kuat. Itu yang harus ditingkatkan,” tambahnya.
Kang Asmul, sapaan Ketua DPRD ini menghormati hasil seleksi yang dijalankan oleh Pemkot Bandung.
“Kalau itu memang hasil dari proses seleksi sesuai aturan yang berlaku di Pemkot Bandung, ya itulah yang terjadi. DPRD tidak memantau terlalu detail proses seleksinya, karena memang bukan kewenangan kami. Kami tidak boleh mengajukan calon karena bukan fungsi DPRD,” tuturnya.
Terkait agenda ke depan, pihaknya siap berkolaborasi, termasuk penyusunan APBD Perubahan tahun 2025.
“Setelah ini kita juga akan masuk ke pembahasan APBD Perubahan, dimulai dari RKUA dulu. Hari Senin nanti dijadwalkan mulai pembahasan RKUA. Mudah-mudahan seluruh prosesnya bisa selesai dalam bulan Juni atau Juli,” pungkas Asep.
Iskandar Zulkarnain resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Pendopo Kota Bandung. ***