BANDUNG, PelitaJabar – Pers punya peranan guna meredam situasi yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Pasca domonstrasi besar-besaran di beberapa daerah, yang berujung ke oenjarahan dan anarkis, hingga tewasnya mahasiswa dan pengemudi ojol dan masyarakat lainnya, peran pers sebagai pilar demokrasi menjadi sangat krusial.
Merespon hal itu, PWI Jabar mengajak insan pers khususnya anggota PWI se Jawa Barat menyiarkan informasi akurat, berimbang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tanggung jawab kita sebagai wartawan bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan informasi tersebut akurat, berimbang, dan tidak menimbulkan perpecahan,” imbau Hilman Hidayat, Ketua PWI Jabar Rabu 3 September 2025.
Menurutnya, liputan yang dihasilkan tidak hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik dan menjaga stabilitas sosial.
Karena itu, PWI Jabar mengimbau para anggotanya untuk meningkatkan kualitas liputan dengan kembali berpegang teguh pada kaidah jurnalistik.
“Pastikan setiap proses peliputan mengedepankan akurasi, objektivitas, dan keberimbangan. Verifikasi fakta, konfirmasi dari berbagai sumber, dan penggunaan data yang valid harus menjadi prioritas utama. Hindari spekulasi, opini pribadi, atau informasi yang belum terverifikasi kebenarannya,” bebernya.
Selanjutnya utamakan Persatuan dan Keutuhan Bangsa.
Penting bagi kita untuk selalu mengedepankan persatuan dalam setiap Iiputan. Pilihlah narasi yang membangun, bukan yang memecah belah.
“Hindari judul atau konten yang provokatif, sensasional, atau berpotensi menyulut konflik antar kelompok. Tunjukkan bahwa jurnalisme yang kita pegang teguh adalah jurnalisme yang beretika, bertanggung jawab, dan mengutamakan kepentingan publik secara luas,” pungkasnya.
Untuk mewujudkan jurnalisme profesional, berintegritas, dan bermanfaat bagi bangsa, junjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers No. 40 Tahun 1999. ***









