BANDUNG, PelitaJabar – Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Sekdispora) Jawa Barat Gilang Syailendra mengapresiasi dan meminta panitia pelaksana Liga Karate antar Pelajar, terus melakukan kejuaraan secara simultan.

“Prospek kedepannya sangat bagus melahirkan bibit muda karate berkualitas dan potensial. Jadi event ini harus terus dilakukan,” pinta Gilang saat membuka Liga Karate Antar Pelajar Seri III Sabtu 1 November 2025 di GOR Bandung Jalan Jakarta.
Dikatakan, pembinaan menjadi kata kunci untuk lahirnya sebuah prestasi. Lewat pembinaan yang baik akan lahir karateka-karateka muda potensial bukan saja di Bandung dan Jawa Barat, namun Nasional bahkan Internasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kendati masih anak-anak, tapi jiwa patriotisme harus tumbuh sejak dini. Sehingga bergelora semangat cinta tanah air dan budaya Jawa Barat. Jika hal ini tertanam di sanubari atlet, mungkin tak ada cerita atlet pindah daerah karena iming-iming bonus,” ucap Gilang.
Dikatakan, jika di Jawa Barat juga punya Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan membina atlet muda di 13 cabor. Program tersebut masih berlanjut karena ada bantuan dari APBD Jabar.
“Jawa Barat belum punya Sekolah Khusus Olahraga (SKO). Solo dan DKI Jakarta sudah memiliki. Tapi yang jelas Dispora Jabar tetap melakukan hal-hal yang bisa memacu motivasi untuk lahirnya sebuah prestasi, termasuk didalamnya membenahi segala macam fasllitas olahraga,”paparnya.
Sementara itu Tini Sugiartini, pejabat Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mewakili Dinas Pendidikan (Disdik) mengatakan jalur prestasi masuk sekolah yang di gagas di Liga Karate antar Pelajar dinilai sebagai sebuah hal yang lazim dilakukan dengan Disdik.
“Keputusannya ada di koordinator pengawas (Korwas) tim Pesertas Didik Baru (PDB) untuk SMP, SMA dan SMK di Jabar. Jadi event yang sangat bagus, kita bisa menjaring prestasi anak-anak lewat Liga Karate ini sehingga akan mendapatkan bibit-bibit unggul di cabor karate,” ucap Tini.
Tini mengatakan, event Liga Karate antar Pelajar mampu membentuk kedisiplinan, khususnya karakter Pancawaluya yaitu cageur, bageur, bener, pinter dan singer.
Ditempat yang sama Wakil Ketua VI Pengprov FORKI Jabar bidang Pendidikan dan Pelatihan Yedih Lesmana mengatakan, FORKI Jabar menilai event Liga Karate antar Pelajar sangat luar biasa.
“Event berseri seperti Liga Karate Antar Pelajar ini secara program bagus. Oleh karena itu tadi saya tanya ke panitia, katanya atlet yang meraih poin tinggi di event ini akan dikirim bertanding di kejuaraan negara ASEAN,” bebernya.
Dia berharap panitia terus melaksanakan Liga Karate antar pelajar secara periodik.
Ketua Panpel Liga Karate antar Pelajar Seri III Dadang Ginanjar mengatakan pihaknya merasa tertantang kembali karena sudah ada di fase Seri III dengan jumlah peserta mencapai 1.213 karateka.
“Jumlah kontingen ada 64. Sesuai janji kami diawal, pada akhir Seri III ini ditahun depan kami akan memberangkatkan 3 atlet untuk kejuaraan di ASEAN. Dan diacara penutupan akan secara simbolis dberikan fixed ticket. Artinya ketiga atlet tersebut secara sah bertanding di level ASEAN sesuai dengan jargon kami yaitu “Pelajar Jawa Barat Go Internasional,” kata Dadang.
Untuk atlet yang akan bertanding di tingkat ASEAN seluruh pembiayaan akn ditanggung D&D sebagai panitia pelaksana Liga Karate antar Pelajar. Joel









