Bank BJB Raih Most Valuable Brand 2018

- Penulis

Kamis, 13 Juni 2019 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PelitaJabar — PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk (bank bjb) kembali menorehkan catatan gemilang memasuki semester 1 tahun 2019.

Bank BJB dinobatkan sebagai salah satu penerima Top 100 Indonesia Most Valuable Brand yang diselenggarakan majalah SWA, Brand Finance dan Wir Global, Rabu (12/6) di Ballroom C, Hotel Shangri-La, Jakarta. Penghargaan diterima Senior Executive Vice President Komersial dan UMKM bank bjb, Beny Riswandi.

Terpilihnya bank bjb sebagai salah satu brand paling bernilai di Indonesia pada 2019 ini merupakan wujud apresiasi nyata atas kinerja positif yang terus diperlihatkan bank bjb.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penghargaan ini merupakan yang kesekian kalinya diraih bank bjb sepanjang awal hingga pertengahan tahun 2019. Predikat sebagai Top 100 Indonesia Most Valuable Brand ini juga telah berkali-kali diraih BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini sepanjang tujuh tahun sejarah perhelatan.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, M. As’adi Budiman mengatakan penghargaan ini mengukuhkan posisi bank bjb sebagai salah satu brand yang mendapat predikat top sebagai rujukan bagi masyarakat luas. Penghargaan yang diberikan lewat penilaian profesional ini merepresentasikan penilaian masyarakat-terhadap brand-brand berkualitas dan dipercaya di tanah air.

“Terpilihnya bank bjb sebagai salah satu penerima Top 100 Indonesia Most Valuable Brand 2019 mencerminkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap bank bjb. Kepercayaan ini tentu saja merupakan buah dari kerja keras semua insan bank bjb dalam memberikan pelayanan terbaik dan mendorong akselerasi performa bisnis lebih optimal sehingga berpengaruh pada nilai brand,” kata Adi.

Pemeringkatan ‘brand value’ yang menjadi tolok ukur pemberian predikat penghargaan merujuk pada hasil analisis Brand Finance terhadap Brand Strength Index (BSI) setiap perusahaan yang berada dalam ranking.

Data yang dipergunakan untuk pemeringkatan tersebut diperoleh dari informasi perusahaan, Bloomberg, laporan tahunan perusahaan serta riset yang dilakukan oleh Brand Finance. Dalam penilaian, digunakan pula parameter finansial dan non finansial untuk mendapatkan nilai brand secara komprehensif.

Untuk menentukan BSI, terdapat tiga faktor yang diukur, antara lain input, brand equity dan output. Faktor input merupakan hasil kalkulasi dari brand management dan brand presence; brand equity diukur berdasarkan brand awareness, functional performance, emotional connection dan brand preference suatu brand; sedangkan faktor output diperoleh dari perhitungan pertumbuhan revenue, market share, profitabilitas, analyst ratings dan S&P ratings.

Valuasi brand dapat digunakan untuk sandaran dalam melakukan akuisisi, IPO, delisting dari pasar saham, valuasi untuk tujuan transfer pricing atau hal-hal strategis lain.

Dalam survei Brand Finance tersebut, diperoleh nilai brand, brand rating, enterprise value, rasio brand serta enterprise value. Brand value ranking ini digunakan perusahaan untuk membandingkan dengan perusahaan sejenis di dalam negeri maupun di tingkat global.

Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands ini diikuti oleh perusahaan publik, pengelola dan pemilik merek, investor pasar saham, analis, masyarakat kelas menengah para pengamat merek, akademisi serta masyarakat yang memiliki perhatian terhadap nilai sebuah brand. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB