BANDUNG, PelitaJabar — Masa PPDB Siswa SMP dan SMA di Jabar, dinilai masih jauh dari informasi dan sosialisasi kepada masyarakat
Komisi Informasi Jawa Barat menilai Dinas Pendidikan kurang responsif memberikan informasi terbaru ke masyarakat terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Hal ini mengakibatkan masih ditemukan masyarakat yang kebingungan terhadap informasi mengenai PPDB.
Komisioner Komisi Informasi Daerah Jawa Barat, Dan Satriana mengatakan, sosialisasi dari Disdik masih kurang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menurut saya, sosialisasi yang disampaikan Dinas Pendidikan belum sampai ke masyarakat maupun sekolah secara merata,” jelasnya, Rabu (19/6).
Membeludaknya masyarakat yang melakukan pendaftaran di hari pertama, Satriana melihat sebagai salah satu indikator kurangnya pemahaman yang didapat oleh masyarakat.
“Saya juga mendapat laporan serupa dari beberapa kota seperti Depok, Karawang, dan Cirebon. Memang masih kondisinya tidak banyak berubah dimana para orang tua masih menganggap bahwa waktu pendaftaran itu menjadi salah satu tolak ukur seleksi sehingga mereka berupaya secepatnya sepagi mungkin melakukan pendaftaran,” paparnya.
Dia menilai Dinas Pendidikan kurang responsif dalam memberikan informasi-informasi terbaru kepada masyarakat. Bahkan pihaknya berpandangan Disdik kurang memaksimalkan media sosial yang tersedia.
“Kondisi di lapangan ada kondisi yang mungkin tidak mereka pahami, mereka juga tidak selalu punya tempat untuk bertanya,” tegasnya.
Menurutnya, Disdik Jabar belum memanfaatkan medsos secara optimal. “Saya memantau media sosial resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, segi komunikasi dan informasi ini masih kurang cepat dibandingkan misalnya Saya membandingkan twitter yang dimiliki Dinas Pendidikan Jakarta,” tegasnya.
Seharusnya Disdik lebih aktif dan interaktif di medsos untuk keluhan dan aduan. “Medsos juga bisa diketahui saat ini juga, berbeda dengan email atau surat itu responnya lama tapi dengan medsos ada interaktif yg bisa dikonfrimasi secara langsung,” paparnya.
Dirinya berharap, agar manajemen PPDB dibenahi kembali.
“Sistem PPDB sudah berjalan tiga tahun, semoga kedepan perbaikan sistemnya lebih baik lagi,” pungkasnya. Rief