BANDUNG, PelitaJabar – Indonesia merupakan negara nomor 2 di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati. Diantaranya memiliki 228 jenis sayuran, 389 jenis buah-buahan, 26 jenis kacang-kacangan, 110 jenis rempah dan bumbu, 40 jenis bahan minuman, 72 jenis protein, dan 77 jenis karbohidrat.
Produk pangan lokal, selain dapat meningkatkan kesejahteraan petani, tentunya juga memanfaatkan potensi pangan nasional yang melimpah.
Karena itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dewi Sartika mengimbau seluruh masyarakat agar mengonsumsi produk tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan potensi sebesar ini, ketahanan dan kedaulatan pangan niscaya akan tercapai,” jelas Dewi Sartika saat Workshop Edukasi Gizi dan Keamanan Pangan untuk Mendukung Prestasi Siswa di Aula Kihajar Dewantara, Disdik Jabar, Bandung, Selasa (8/10).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar tahun 2013-2016 ini menegaskan, mengonsumsi pangan lokal merupakan salah satu upaya bela negara.
“Bela negara itu bukan dengan perang, tapi dengan membeli produk pangan lokal Indonesia juga upaya bela negara,” ucapnya.
Kadisdik pun mengajak seluruh keluarga, khususnya di Jabar agar mampu menanamkan empat pilar gizi seimbang. Yaitu, mengonsumsi beraneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan membantu berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat normal.
Hal tersebut, menurutnya, akan berdampak positif bagi pertumbuhan anak. “Kebutuhan anak-anak harus disesuaikan dan seimbang karena akan berdampak pada prestasi dan kecerdasan anak,” jelasnya.
Dewi Sartika juga mengimbau seluruh penyelenggara pendidikan di sekolah agar mampu menciptakan sekolah ramah anak yang bisa memerhatikan kesehatan anak. Mal