BANDUNG, PelitaJabar – Tidak ada yang perlu diragukan lagi, olahraga tarung derajat dipastikan dipertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua mulai 20 Oktober hingga 2 November 2020.
“Tidak ada lagi keraguan. Dulu banyak yang meragukan tarung derajad jadi apa gak dipertandingkan. Itu mah omongan orang-orang yang gak jelas. Buktinya saat ini pembangunan gedung untuk pertandingan tarung derajat di Kabupaten Jayapura tinggal finishing saja sekarang,” tegas Guru Muda Tarung Derajat Badai Meganegara kemarin saat pertandingan Tarung Derajat di Jakarta.
Yang lebih menguatkan lagi, tim tarung derajat Papua sudah mengirim surat ke pusat “Kawah Derajat” untuk berlatih sebagai persiapan.
“Mereka mengirimkan surat ke Pusat untuk dilatih dan masuk training-camp. Merekan akan latihan selama enam bulan. Mulai bulan Desember hingga bulan Juni,” jelas Badai.
Badai pun menilai jika permintaan Papua untuk berlatih di Pusat menegaskan Papua sangat serius untuk pertandingan cabang olahraga tarung derajat.
“Jabar harus hati-hati. Ini bukan ancaman, tapi peringatan agar Jawa Barat serius mempersiapkan diri. Tuan rumah Papua saja sudah sebegitu seriusnya untuk.menjadi yang terbaik pada cabang olahraga tarung derajat ini di PON nanti,” ingatnya.
Bagi perguruan sendiri, memiliki tugas untuk menciptakan persaingan yang sehat antar provinsi.
“Tidak ada yang dominan dalam meraih prestasi. Karena dalam olahraga itu tidak baik ” ujarnya.
Disinggung pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) PON, Badai menyebutkan siap diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 24 November di GOR Padjajaran Bandung.
“BK siap dilaksanakan. Secara entry by name sudah tercatat kurang lebih 400 petarung berasal dari 24 provinsi. Mempertandingkan tarung putra sembilan kelas, tarung putri lima kelas dan seni gerak empat nomor. Jadi semua 18 nomor. Kuota petarung kita dapat 100 di luar tuan rumah. Tiap kelas kita akan ambil lima besar. Sedangkan untuk seni gerak kita ambil empat provinsi dengan nilai terbaik” pungkasnya. Joel