Asprov PSSI Jabar Gelar Sosialisasi Regulasi Persepakbolaan

- Penulis

Jumat, 18 Januari 2019 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Untuk menambah wawasan tentang hukum para “Pengadil” di lapangan hijau, Asprov PSSI Jawa Barat menggelar ‘Sosialisasi ‘Regulasi / Hukum Negara Dalam Pengelolaan Sepakbola Nasional’ di Aula Gedung Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Kamis (17/1/).

Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono menegaskan, sosialisasi bertujuan agar seluruh perangkat pertandingan dapat memahami resiko kerja yang diterimanya,  jika  melakukan pelanggaran khususnya berkaitan dengan “suap”

“Sosialisasi ini  menjelaskan kepada para wasit, resiko apa yang akan diterima jika menerima suap. Khususnya match fixing (pengaturan skor),” ungkap Tommy.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan, selain memberikan pengetahuan kepada perangkat pertandingan, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi ruang  bagi penegak hukum  mencegah kasus hukum didalam dunia olahraga sepak bola.

“Kepada pihak kepolisian, kami berikan  ruang seluas-luasnya agar dapat bekerjasama  dengan Asprov. Kami tidak akan menutup-nutupi kalau ada kemungkinan kasus match fixing di Jawa Barat,” tegasnya.

Disebutkan Tommy, sejauh ini di Jawa Barat belum ada kasus match fixing meskipun kemarin ada wasit Jawa Barat yang kena di Jawa Tengah.

“Agar hal tersebut tidak kembali terjadi. Maka Asprov PSSI Jawa Barat mengaku akan melakukan tindakan tegas kepada pengurusnya yang terindikasi melakukan kecurangan. Bahkan kita akan keluarkan pengurus dari kepengurusan Asprov jika benar-benar terbukti,” katanya.

Sementara itu salah satu nara sumber lainnya dari Kepala Bidang Hukum (Kabidkum ) Polda Jabar, AKBP Yoslan, ikut memberikan pencerahan soal regulasi hukum kepada para “pengadil” lapangan hijau ini. Dia mengaku pernah memberikan sosialisasi untuk para wasit agar tidak melakukan pelanggaran hukum.

“Mohon maaf pak Kapolda tidak bisa hadir. Dan saya diperintahkan oleh beliau untuk memberikan pencerahan hukum pada para wasit di Jawa Barat ini. Para wasit harus mengetahui apa saja dampak hukum yang akan diterima ketika melakukan pelanggaran hukum, seperti penerima suap itu minimal bisa dihukum 3 tahun penjara, apa lagi pemberi,” tambah Yoslan..

Menurut Yoslan, para perangkat pertandingan masih belum banyak mengetahui dampak yang akan diterima jika melakukan pelanggaran hukum.

“Sejauh ini para wasit ini belum mengetahui secara apa saja dampak dan kerugian yang akan diterima ketika melakukan pelanggaran hukum seperti suap ini. Maka kami sangat mengapresiasi Asprov PSSI Jawa Barat yang mau menggelar kegiatan sosialisasi ini,” pungkasnya.  Joel

Komentari

Berita Terkait

XL ‘Circle’ Tiap Anggota Bisa Dapat Gratis Kuota 5GB
Arif Prayitno Diminta Kembali Pimpin PORLASI Jabar
Wujudkan ‘Jabar Hattrick’ di PON Lalu KONI Apresiasi Cabor Layar
Nuryadi : KONI Harus “Ngarojong” Program Pemkot Bandung
Profesor Suo Sebut Disrupsi Terjadi 5 Tahun Mendatang
Tim Monev NPCI Kota Bandung Pantau Latihan Atlet
Puting Beliung Terjang Dua Kampung, Puluhan Rumah Rusak Parah
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Jalur Samarang Macet Parah

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:56 WIB

XL ‘Circle’ Tiap Anggota Bisa Dapat Gratis Kuota 5GB

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:25 WIB

Arif Prayitno Diminta Kembali Pimpin PORLASI Jabar

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:11 WIB

Wujudkan ‘Jabar Hattrick’ di PON Lalu KONI Apresiasi Cabor Layar

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:40 WIB

Nuryadi : KONI Harus “Ngarojong” Program Pemkot Bandung

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:59 WIB

Profesor Suo Sebut Disrupsi Terjadi 5 Tahun Mendatang

Berita Terbaru

FEATURED

XL ‘Circle’ Tiap Anggota Bisa Dapat Gratis Kuota 5GB

Minggu, 16 Mar 2025 - 12:56 WIB

SALAM KOMANDO :  Aan Johana (kanan) melakukan salam Komando dengan Ketua Umum Pengprov PORLASI Jabar Arif Prayitno usai membuka Rakerda PORLASI Jabar Sabtu 15 Maret 2025. PJ/Joel

FEATURED

Arif Prayitno Diminta Kembali Pimpin PORLASI Jabar

Minggu, 16 Mar 2025 - 12:25 WIB

FEATURED

Nuryadi : KONI Harus “Ngarojong” Program Pemkot Bandung

Sabtu, 15 Mar 2025 - 13:40 WIB

FEATURED

Profesor Suo Sebut Disrupsi Terjadi 5 Tahun Mendatang

Jumat, 14 Mar 2025 - 13:59 WIB