Berbekal 100 Burung Puyuh, Kini Sigit Hasilkan Jutaan Rupiah Per bulan

- Penulis

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI, PelitaJabar -Meski saat itu hanya memiliki modal pas-pasan, dengan penuh keyakinan, seorang guru SMAN 1 Jampangkulon, Sigit Ratulangi mencoba berwirausaha ternak burung puyuh.

Ketertarikannya pada dunia ternak puyuh, dimulai sejak pembina eskul Kelompok Ilmiah Remaja (KIR ) tahun 2013 lalu di tempatnya mengajar.

Awalnya Sigit sering melakukan riset percobaan melalui aplikasi sains yang berkaitan dengan bidang usaha. Salah satunya budidaya peternakan burung puyuh bersama Kelompok Ilmiah Remaja (KIR ).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Darisitu, mereka mempelajari bagaimana cara berternak puyuh sesuai standarnya. Lalu berlanjut mencoba 100 ekor pertama, dimana hanya dalam waktu tiga bulan, modalnya sudah kembali.

‘Awalnya kita mencoba ternak 100 ekor puyuh siap telur atau disebut juga PST. Karena keterbatasan modal karena waktu itu saya masih guru honorer, sebisa mungkin harus menabung selama satu tahun untuk mengumpulkannya, dan alhamdulillah saat ini sudah ada ratusan puyuh,’ beber guru Kimia ini saat di sambangi peternakannya di Tegalboled Desa Mekarjaya kecamatan Jampangkulon kabupaten Sukabumi, baru baru ini.

Melihat peternakannya terus berkembang, dirinya bertekad ingin meningkatkan ekonomi bagi lingkungan sekitar. Karena itu, Sigit memiliki misi memperkaya pengetahuan kepada masyarakat sekitar, agar kedepan memiliki skil dan jiwa wirausaha.

‘Karena itu, ada beberapa konsep yang akan saya terapkan, mulai kimia berkaitan dengan bagaimana menganalisis kandungan nutrisi pakan, bagaimana memanfaatkan microba agar bisa membuat pakan permentasi, termasuk fisikanya karena puyuh ini bisa hidup di lingkungan suhu yang terukur agar memghasilkan puyuh yang baik dan berkualita,’ bebernya.

Namun begitu, tantangan dan resiko yang dihadapi juga ada, misalnya wabah akibat kelalaian tidak menerapkan vaksin dibeberapa periode waktu selama 7 bulan. Namun saat ini sudah kembali normal dan 10 bulan ini menetaskan lagi, alhamdulilah sekarang memiliki populasi saat ini 800 ekor puyu,’ ujarnya.

Dirinya merasa cukup puas dengan hasil yang kini didapatkan. Tak hanya itu, melalui ternak puyuh, Sigit dapat memenuhi kebutuhan burung puyuhnya.

‘Selain menularkan ilmu kepada anak-anak, setelah satu tahun berjalan populasi puyuh mencapai 2000 ekor dengan penghasilan bersih Rp 4,5 juta per bulan.  Sedangkan untuk telur, dipanen setiap hari untuk dipasarkan ke pelanggan. Saya akan maksimalkan usaha ini, setidaknya dapat membuka membuka lapangan pekerjaan, dan yang paling penting adalah keberkahannya,’ pungkas Sigit. ***

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB