BANDUNG, PelitaJabar – Sukses menjalankan program kerja di tahun 2023, kali ini Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bandung menggelar Kongres di Aula Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya Kota Bandung, Minggu malam (31/3/2024).
“Banyak hal yang kita bahas dalam kongres ini. Tentunya agenda kegiatan dan program kerja tahun 2024 ini. Kita undang 36 PS dan 3 aliansi yaitu futsal, perwasitan dan pelatih,” kata Ketua Askot PSSI Kota Bandung H. Yoko Anggasurya.
Beberapa program sudah diagendakan diantaranya jadwal kompetisi sepakbola akan dimulai pada KU-11 dan KU-12 yang menjadi program SEAP. Sebuah program yang berafiliasi di Negara Thailand guna mencari pesepakbola muda berbakat.
“Program ini akan kita gelar di Stadion Siliwangi Bandung pada Juli mendatang. Program ini mencakup Nasional dan Iinternasional,” ucapnya.
Di kelompok usia KU-17 juga akan digelar Piala Walikota untuk kebutuhan pemain Porprov 2026. Setelah itu akan digelar kompetisi KU-9, KU-10, KU-13 dan KU- 15.
Selain itu akan digelar pula kompetisi sepakbola wanita KU-15 dan KU-17 yang ditrencanakan digelar pada Agustus tahun ini
Selain kompetisi, Askot PSSI Kota Bandung juga akan mengadakan sertifikasi pelatih laison D. Dari 92 laison, baru terakomodir 60 orang. Dengan demikian akan dibuat satu gelombang lagi.
“Akan saya periksa lagi apakah betul mereka itu pelatih yang melatih di Kota Bandung. Saya khawatir setelah saya kasih subsidi, ternyata mereka melatih diluar kota Bandung. Untuk mengantisipasinya tentu harus di inventarisir,”papar H. Yoko.
Yang lainnya soal perwasitan setiap 3 bulan sekali akan ada penyegaran. Berdasarkan pengalaman kata H. Yoko wasit-wasit kota Bandung yang dikirimkan untuk penyegaran Nasional banyak yang gagal.
“Merek rata-rata gagal dalam pengetesan fisik. Ini disebabkan ketidakbiasaan dari sistem pengujiannya. Ini juga nenjadi pikiran saya,” tambahnya.
Terkait pelatih, lewat Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI) setiap 2 bulan sekali akan dilakukan penyegaran.
“APSI bergerak untuk menyelaraskan dan menyeragamkan teknik agar mendidik di Sekolah Sepakbola Bandung (SSB) labih baik dan bagus,” paparnya.
Dari sisi bidang hukum tak juga lepas dari bidikan H. Yoko.
“Menyangkut kegiatan hukum kaitannya dengan hari lahir Persib, gugatan sudah masuk ke pengadilan. Rencana gugatan ada tiga. Pertama soal hari lahir Persib, kedua perpindahan perserikatan kepada PT PBB, ketiga pembinaan usia dibawah 18 tahun. Saya yakin betul, persoalan ini bukan keinginan Pak Glen (Sugita), tapi oknum-oknum dibawahnya,” pungkasnya..
Gugatan-gugatan itu sebutnya harus dilakukan karena ini penting untuk anak-anak dan pelatih yang berkiprah di Askot PSSI Kota Bandung. Joel