BANDUNG, PelitaJabar – Para Kelompok Tani Wanoja di Kecamatan Ibun,mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank bjb Jumat (11/06/2021). Selain itu, juga diluncurkan program Kartu Tani serta peresmian Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kopi.
Pembiayaan KUR diserahkan secara simbolis oleh bank bjb Cabang Majalaya kepada tiga orang petani kopi Wanoja masing-masing Rp. 35 juta. Bantuan diserahkan oleh Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi, Pemimpin Wilayahl 1 bank bjb Andy Rachman, Pemimpin Cabang Majalaya Adytia Sovana, dan Pemimpin Cabang Soreang Bambang Kendra.
Penyerahan bantuan ini diresmikan Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna dan perwakilan Bank Indonesia Gentur Wibisono selaku Kepala Divisi Implementasi Kekda Bank Indonesia Jawa Barat.
Kelompok Tani Kopi Wanoja merupakan kelompok yang memproduksi kopi Arabika khas Kamojang. Kopi khas ini tersedia dalam bentuk biji kopi hingga bubuk kopi dalam berbagai ukuran. Rasa khas kopi Kamojang yang cenderung asam, melahirkan cita rasa tersendiri bagi para penikmat kopi.
Sebelumnya pada 3 April 2021 bank bjb Cabang Majalaya telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pola kemitraan dengan kelompok tani Wanoja.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, mengatakan selama ini kerja sama pembiayaan dengan pola kemitraan telah banyak dilakukan bank bjb di bidang usaha pertanian dan peternakan dengan para insititusi bisnis yang memiliki komitmen memajukan usaha di bidang tersebut.
“Langkah ini juga merupakan inovasi bank bjb dalam mendukung program ketahanan pangan dan mengurangi pengangguran dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah,” ungkapnya.
Sementara Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb, Denny Mulyadi, menyampaikan, kerja sama pembiayaan dengan pola kemitraan telah terjalin dengan banyak institusi bisnis yang memiliki komitmen memajukan usaha petani.
“Dengan adanya pola kemitraan dengan Koperasi Produsen Wanoja Laksana Maju adalah bentuk kontribusi bank bjb dalam menjamin kesejahteraan petani dan memastikan keberlangsungan usaha mereka baik dari sisi perawatan, pemupukan maupun penyetekan tanaman kopi dapat berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Dikatakan, selain akses permodalan untuk petani mitra binaan, bank bjb juga menjalankan program PESAT (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) bagi para petani. Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar semakin berkembang.
“Salah satu pilar pemberdayaan UMKM bank bjb adalah PESAT go digital, dimana bank bjb senantiasa mendorong para petani untuk memanfaatkan digital banking dalam kelangsungan usahanya. Penggunaan “bjb digi” bagi para petani dapat melakukan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun,” pungkasnya. ***