BANDUNG, PelitaJabar -Bersaing dengan Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Telkom University (Tel-U) berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) & Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di ajang Anugerah Inovasi Indonesia di Gedung BJ Habibie, Jakarta pada Selasa, (10/11).
Penghargaan tersebut berupa Anugerah Perguruan Tinggi Inovatif pada Kategori Manajemen Inovasi. Tel-U berhasil menduduki peringkat ke dua setelah bersaing ketat dengan Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Dalam rilisnya yang diterima PJ Rabu (11/11/2020), sejumlah inovasi seperti AUMR (Autonomous UVC Mobile Robot) dengan partners Narutindo dan LIPI berhasil diciptakan. AUMR merupakan robot disinfeksi dan sterilisasi ruangan Isolasi Pasien Positif Covid-19 tanpa campur tangan manusia secara langsung, sehingga dapat meminimalisir penularan Covid-19 terutama bagi para petugas medis. Robot ini rencananya akan diujicobakan di Rumah Sakit Pindad Bandung dan Wisma Atlet Jakarta.
Robot ini nantinya dapat beroperasi hingga kurun waktu 5 jam, untuk sistem kerja UVC-nya bisa berlangsung sekitar 1 jam. Kontrol terhadap robot ini bisa dilakukan dalam beberapa mode, bisa menggunakan remote control, autonomous control mode dengan line tracking atau laser range navigation. Robot ini juga sudah dilengkapi sensor ultrasonic untuk menghindari menabrak benda di sekitarnya.
Untuk biaya riset dan pengembangan, memakan budget sekitar Rp 250.000.000. Jika dibandingkan dengan robot AUMR dari luar yang harganya mencapai $80.000-$90.000, maka robot AUMR ini masih terjangkau.
“Semoga alat ini bermanfaat untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Lalu bagaimana AUMR ini bekerja, ketika organisme biologi terpapar sinar UV dalam kisaran 200 nm dan 280 nm, maka sinar tersebut akan diserap oleh DNA, RNA dan protein,” pungkas Prof. Dr. H. Adiwijaya, S.Si., M.Si, Rektor Tel-U. Mal