JAKARTA, PelitaJabar – Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik, S.E., S.H., M.H., M.Tr.(Han) mengatakan, audit intern dimaksudkan untuk mendeteksi lebih dini permasalahan di tiap-tiap Satuan Kerja (Satker) sebelum diketahui oleh pengawas ekstrem dalam hal ini BPK RI.
“Seluruh kegiatan pengawasan pada dasarnya akan bermuara kepada upaya institusi TNI mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” jelas Marsdya TNI Tamsil membacakan amanat Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., saat memimpin Taklimat Akhir Audit Kinerja Itjen TNI Periode I Tahun Anggaran 2021 Satuan Kerja Unit Organisasi Mabes TNI dan Balakpus di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (02/03/2021).
Dikatakan, kegiatan audit oleh Itjen TNI selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), bukan lagi wujud dari peran watchdog sesuai paradigma lama, namun lebih menonjolkan paradigma baru pengawas intern selaku konsultan.
“Temuan-temuan hasil audit perlu ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan untuk menjadi perhatian kita semua, agar tidak menjadi temuan berulang. Artinya kita maknai sebagai kondisi yang dapat memperbaiki kinerja satuan dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran dimasa mendatang,” harapnya.
Letjen TNI Ganip Warsito memberikan beberapa penekanan kepada seluruh Pimpinan Satker/Balakpus di Unit Organisasi Mabes TNI untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan Tim Audit secara tuntas dan disertai bukti dukungan yang solid dan valid guna mewujudkan good governance and clean government.
Hadir Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) dan para Pejabat Utama Mabes TNI. Rls