Di LN Biayanya Mencapai Rp 120 Miliar, Diperbaiki Koharmatau Hanya Rp 4 Miliar

- Penulis

Senin, 24 Februari 2020 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Keberhasilan Koharmatau dan Depo Jajaran memperbaiki alat Human Centrifuge (HC), mendapat apresiasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M.

Atas Inovasi Koharmatau dan Depo jajaran mengeluarkan Sertifikasi untuk difungsikan kembali Jum’at, (21/02/20) di Lakespra Saryanto.

Human Centrifuge (HC) merupakan alat yang digunakan untuk menguji kemampuan para penerbang TNI Angkatan Udara, khususnya pesawat tempur, dalam menerima gaya G pada saat melakukan manuever.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama alat Human Centrifuge rusak dalam menjaga dan mempertahankan kesiapan para penerbang tempur TNI Angkatan Udara, bekerja sama dengan negara-negara seperti Belanda, Korea, Amerika dan singapura, dan biaya yang harus disiapkan tidak sedikit”. Jelas Kasau melalui siaran pers yang diterima PJ.Com Senin (24/02/2020).

Sejak 2007, HC mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan selama 12 tahun. Beberapa negara menawarkan perbaikan, namun biayanya sangat mahal berkisar Rp 120 miliar. Sementara, dikerjakan Koharmatau dan Depohar jajaran, hanya membutuhkan Rp 4 miliar.

Kasau bercerita, pada tahun 2018 dia memerintahkan Komandan Koharmatau untuk memperbaiki Human Centrifuge. Lantas Dankoharmatau membentuk tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) bersama Depohar 10, 20, 40, 50 dan 70. Satuan dibantu tenaga ahli dari ITB.

Melalui tangan trampil dan inovasi putra-putra terbaik Kohaharmatau dan Depohar 10, 20, 40, 50, dan 70, dari hasil pelaksaan perbaikan yang diikuti serangkaian uji fungsi hasil perbaikan, dapat dinyatakan kondisi Human Cantrifuge di Lakespra Saryanto laik pakai sebagai alat uji.

“Dengan berfungsinya kembali HC, jelas TNI AU sangat bangga dan puas atas hasil kerja Koharmatau dan jajaran, karena telah dapat menghilangkan ketergantungan dengan negara lain, serta menghemat anggaran,” papar Kasau.

Sementara Dankoharmatau Marsekal Muda TNI Dento Priyono, menjelaskan perbaikan HC dimulai 11 Desember 2018 sampai Februari 2019, selama satu tahun dengan hasil sangat baik.

Menurut jendreal bintang dua ini, pada awal perbaikan, tidak langsung berhasil, namun melalui proses panjang, tahapan, kajian secara mendalam dan evaluasi berkesinambungan.

“Setelah melalui serangkaian pengujian terhadap seluruh komponen dan sistem, layak untuk digunakan sehingga pada Jum’at, (21/02/20) di Lakespra Saryanto, Kasau memberikan surat keterangan resmi berupa Sertifikasi, sebagai bukti HC dapat digunakan secara resmi,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB