Dr. Tedja Sebut Kebersamaan Salah Satu Kunci Hadapi Krisis

- Penulis

Minggu, 25 September 2022 - 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Tak hanya ekonomi yang terpuruk, selama pandemi beberapa waktu lalu, banyak yang tak mampu menghadapi, imbasnya berpengaruh terhadap mental dan psikologis.

Namun demikian, tak sedikit orang tetap survive meskipun diterpa gelombang ‘tsunami ekonomi’ karena mereka melewatinya dengan kebersamaan.

Pakar pendidikan Dr. Tedja Gurat Baktinia menyebutkan, pentingnya menjaga kebersamaan bagi masyarakat. Ketika krisis muncul, melalui kebersamaan inilah berpotensi terbangun kerukunan dan saling berempati di antara masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gelombang pandemic baru saja dilalui, membuat sebagian masyarakat mengalami goncangan, baik secara psikis maupun materi. Bahkan, kenaikan harga BBM dan berbagai kebutuhan pokok, berpeluang menggoncang perekonomian masyarakat.

‘Kebersamaan adalah salah satu kunci memecahkan berbagai permasalahan. Kebersamaan berpotensi dipupuk dalam bentuk kegiatan bersama yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dengan demikian, dapat mengurangi beban psikis,’ ujarnya Minggu 25 September 2022.

Menurutnya, kondisi sosial masyarakat yang beragam, jika dikelola dengan baik tentunya akan menghasilkan tingkat kepedulian antar sesama. Kepedulian tersebut dapat memberikan jalan keluar, ide segar, inovasi, atau bahkan saling membantu dalam bentuk materi,’ paparnya.

KEBERSAMAAN : Salah satu kegiatan oleh Suryatin yang melibatkan warga Padasuka Cimahi beberapa waktu lalu sehingga tercipta kebersamaan dan kepedulian diantara sesama. PJ-Dok

Dia mencontohkan, pengelolaan kegiatan bersama dalam bentuk sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh Suyatin selaku Keua RT 04 RW 17 padasuka, Cimahi.

Mereka melakukan berbagai kegiatan secara konsistem untuk menjaga kebersamaan pada masyarakatnya. Tujuannya agar kerukunan dan kepedulian antar sesama dapat tetap terjalin. Kebersamaan dapat berbentuk halal bihalal, penyambutan hari besar kenegaraan, maupun pengajian rutin.

‘Dengan kebersamaan, masyarakat yang heterogen bisa mengenal lebih dekat dan merealisasikan kepedulian antar sesama,’ ucap Suryatin.

Fenomena kebersamaan secara konsisten ini tentu menjadi salah satu metode menarik menyikapi berbagai permasalahan lingkungan, termasuk krisis ekonomi. ***

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB