Erwin : Bahasa Daerah Cermin Kekayaan Budaya Tak Ternilai

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Ketertarikan bahasa daerah oleh generasi muda semakin menurun. Padahal bahasa Sunda, merupakan bagian dari identitas budaya masyarakat.

“Bahasa dan sastra daerah adalah cermin kekayaan budaya yang tidak ternilai. Jika kita kehilangan bahasa, maka kita kehilangan jati diri,” ujar Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin saat Diskusi Kelompok Terpumpun dalam Rangka Implementasi Model Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah di Provinsi Jawa Barat, di Hotel Oakwood, Rabu 21 Mei 2025.

Revitalisasi ini bukan hanya kegiatan simbolik, melainkan upaya nyata yang melibatkan banyak pihak demi menjaga keberlangsungan bahasa dan sastra daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Forum ini sangat strategis karena mempertemukan pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas, dan masyarakat umum. Kita perlu duduk bersama, merumuskan langkah konkret yang relevan dan aplikatif,” tambahnya.

Pemerintah Kota Bandung, lanjut Erwin, terus mendorong pelestarian bahasa Sunda melalui kurikulum muatan lokal.

“Saya mengajak kita semua untuk terbuka, saling berbagi, dan memberikan pemikiran terbaik. Bahasa daerah adalah warisan, bukan hanya dari nenek moyang kita, tapi juga untuk anak cucu kita,” ucap Erwin.

Sementara Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan, mulai dari akademisi, praktisi bahasa, budayawan, hingga komunitas sastra Sunda.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program utama dalam rangka revitalisasi bahasa daerah. Kami ingin menjaga keaslian bahasa dan sastra daerah, serta menemukan kembali fungsi dan nilai barunya di tengah masyarakat,” ujar Herawati.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses pewarisan bahasa daerah kepada generasi muda agar bahasa ibu tetap hidup dan digunakan sehari-hari.

“Indonesia memiliki lebih dari 718 bahasa daerah. Ini adalah sumber kekayaan dan jati diri kita sebagai bangsa. Bahasa daerah harus dirawat, dilestarikan, dan diwariskan,” pungkasnya. ***

 

Komentari

Berita Terkait

Kasus Jual Beli Jabatan, Pernyataan Ega Bikin Geram Warganet
Tim Dayung Jabar Raih Medali Kejuaraan Internasional di India
Wakili Gubernur KDM, Siska Gerfianti Terima Penghargaan PK 25
Turun ke Desa Nagrak, Wihaji Sebut Mungkin Orang Tahu, Tapi Kalau Rasa Beda
La Nyalla Buka BK Porprov Cabor Muaythai
Chery TIGGO 8 Raih “Car of the Year” dan “Hybrid Hero”
Diikuti 80 Brand Industri Otomotif, GJAW 2025 Resmi Ditutup
DPKP Catat 9.000 Unit Rutilahu & 280 Hektare Kawasan Kumuh

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:16 WIB

Kasus Jual Beli Jabatan, Pernyataan Ega Bikin Geram Warganet

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:50 WIB

Tim Dayung Jabar Raih Medali Kejuaraan Internasional di India

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:51 WIB

Wakili Gubernur KDM, Siska Gerfianti Terima Penghargaan PK 25

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:16 WIB

Turun ke Desa Nagrak, Wihaji Sebut Mungkin Orang Tahu, Tapi Kalau Rasa Beda

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:53 WIB

La Nyalla Buka BK Porprov Cabor Muaythai

Berita Terbaru

La Nyalla berpose bersama para Pengprov Cabor Muaythai usai membuka BK Porprov di Gor Koni Kota Bandung.

FEATURED

La Nyalla Buka BK Porprov Cabor Muaythai

Rabu, 3 Des 2025 - 09:53 WIB