Firstival SMAN 1 Bandung, Tumbuhkan Rasa Empati Anak-Anak

- Penulis

Selasa, 1 Agustus 2023 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Tak hanya belajar sambil bermain, Firstival, sebuah program belajar sambil bermain yang digagas SMAN 1 Bandung akhir Juli lalu.

Karena itu, sejumlah anak dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Malikul A’la dan Yayasan Panti Sosial Asuhan Anak (YPSAA) Yoyoh Maesaroh, merasa senang mengikuti acara tersebut.

Ketua Pelaksana Firstival, Reyra Putri Sagita menuturkan, acara ini memberi pengalaman baru bagi anak-anak untuk bermain sambil belajar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Disamping menumbuhkan empati, dalam kegiatan tersebut ada talent class, talent show, dan talkshow,” ungkap Pengurus OSIS SMAN 1 Bandung disela kegiatan akhir Juli lalu.

Pada talent class, anak-anak dibagi empat kelas guna mempelajari hal yang mereka suka. Empat kelas tersebut adalah kelas menggambar, membuat kerajinan, menghias kue, dan public speaking.

“Mereka dibimbing oleh volunteer dari anak-anak Smansa juga,” tutur siswa kelas XII IPS 2 ini.

Selain kegiatan amal, pihaknya juga mengumpulkan donasi sejak Mei lalu dengan total 10 juta rupiah.

“Hasil donasi ini akan kita salurkan ke panti asuhan, juga ada donasi barang, pakaian, dan buku,” tambahnya.

Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati merasa bangga dengan kegiatan itu.

“Kami hanya ingin menumbuhkan karakter baik, salah satunya empati, peduli, dan berbagi kepada sesama dengan kemasan yang berbeda. Alhamdulillah, enggak nyangka anak-anak bisa sekreatif ini,” bebernya.

Ia menjelaskan, karakter berempati sangat penting dimiliki oleh siswa. Bahkan, ia menilai tingkatannya nomor dua setelah religius.

“Karena, jika tidak ada empati, nanti tidak ada saling menghargai, akan timbul konflik karena mudah terprovokasi. Nah, itulah pentingnya empati, bisa saling memahami dan menghargai,” terangnya.

Tuti menambahkan, beberapa materi disampaikan oleh narasumber ahli yang dikemas menarik untuk anak-anak.

Materi “Kekerasan Anak” oleh Safeguarding & Advocacy Coordinator dari SOS Children’s Village Indonesia, Tri Lestari Dewi Saraswati dan “Cita-Cita Anak” oleh Konselor Umum Bidang Psikologi UPTD PPA Kota Bandung, Ratnafuri Mulia, sangat bermanfaat.

Kepala LKSA Malikul A’la, Ramdani menyambut baik kegiatan ini, karena inisiatif dari siswa merupakan terobosan baru untuk meningkatkan kualitas pengasuhan.

“Jadi, sangat korelatif dengan program yang kami laksanakan. Insya Allah akan bermanfaat bagi anak-anak,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar
Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335
Badami, Diskominfo Manfaatkan AI
Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan
Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak
Arief Prayitno Janji Tingkatkan Prestasi Cabor Layar
Gianto : Jadi Pengurus Bukan Yang Diurus, Bekerjalah Dengan Hati Nurani
Terpilih Sebagai Ketum FGI Jabar, Dika Tancap Gas

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 09:30 WIB

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar

Selasa, 29 April 2025 - 09:09 WIB

Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335

Senin, 28 April 2025 - 20:16 WIB

Badami, Diskominfo Manfaatkan AI

Senin, 28 April 2025 - 15:51 WIB

Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan

Senin, 28 April 2025 - 15:41 WIB

Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak

Berita Terbaru

FEATURED

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar

Selasa, 29 Apr 2025 - 09:30 WIB

FEATURED

Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335

Selasa, 29 Apr 2025 - 09:09 WIB

FEATURED

Badami, Diskominfo Manfaatkan AI

Senin, 28 Apr 2025 - 20:16 WIB

FEATURED

Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan

Senin, 28 Apr 2025 - 15:51 WIB

FEATURED

Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak

Senin, 28 Apr 2025 - 15:41 WIB