YOGYAKARTA, PelitaJabar – Perwakilan BKKBN Jabar berhasil meraih pernghargaan sebagai pengelola medsos terbaik dari 33 BKKBN di Indonesia. Tercatat, follower atau pengikut @bkkbnjawabarat tercatat paling jumbo dibanding BKKBN provinsi lain, mencapai 50 ribu lebih.
Dari puluhan bahkan mungkin ratusan- akun yang terafiliasi dengan BKKBN, hanya ada empat yang memiliki label verified alias centang biru. Satu akun milik BKKBN Pusat, @bkkbnofficial dan tiga lainnya adalah akun milik BKKBN Perwakilan tiga provinsi utama di Indonesia: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Jawa Barat lebih istimewa karena menjadi satu-satunya provinsi dengan lebih dari 50 ribu follower, tepatnya 55,2 ribu pada saat akun tersebut diintip hari ini. Tentunya kami bangga dengan prestasi ini,” papar Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa usai menerima penghargaan dari Deputi Bidang Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso di Hotel Melia Purosani Yogyakarta Selasa (05/03/2024).
Tak hanya itu, empat kategori utama lainnya juga disabet BKKBN Jabar, yakni juara I kategori Pengelola Media Sosial Terbaik 2023, Juara II kategori Content Creator Terbaik 2023, dan Juara III kategori PPID Terbaik 2023.
Jabar juga menjadi Badan Publik Informatif pada Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2023.
“Ini menunjukkan kinerja kami mendapat pengakuan sekaligus apreasiasi dari pimpinan BKKBN. Kami juga bangga dengan status verified akun instagram @bkkbnjawabarat. Ini menjadi pengakuan sekaligus tanggung jawab untuk senantiasa menghadirkan informasi yang benar dan berkualitas kepada masyarakat,” tambah Fazar.
Sementara Ketua Tim Kerja Hubungan Antarlembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Kehumanan Perwakilan BKKBN Jawa Barat Herman Melani menjelaskan, pengikut bukan satu-satunya indikator kinerja media sosial, namun sangat penting.
“Kinerja media sosial, termasuk BKKBN Jabar, ditentukan empat indikator. Pertama, tentu follower atau pengikut, lalu activity atau produktivitas konten yang dibuat setiap hari,” pungkas Herman seperti dikutip majalah WartaKencana. ***