BEKASI, PelitaJabar – Meski bukan masuk kategori penyakit, namun stunting harus dicegah salah satunya dengan memperhatikan asupan gizi pada anak dan ibu hamil. Karena itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama makanan bergizi.
“Agar terhindar dari stunting, jangan memberi makanan sembarangan kepada anak-anak kita. Terlebih di bawah usia dua tahun (Baduta) membutuhkan asupan makanan bergizi. Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak sesuai dengan standar kesehatan. Anak yang sehat memiliki berat badan dan tinggi ideal,” papar Putih Sari, Anggota Komis IX DPRD RI dihadapan ratusan warga Kabupaten Bekasi saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting, di Rest Area Sijabat, desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu, 14 Januari 2024.
Karena itu, dia terus mengingatkan para ibu agar memperhatikan gizi bayinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama 1000 hari pertama kehidupan jangan lepas dari air susu ibu (ASI). ASI adalah vitamin terbaik untuk bayi, bahkan dapat menyelamatkan bayi dari serangan aneka virus,” tambah Putih.
Senada, Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Adang Syamsul Hadi juga mengajak para ibu memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama. Selanjutnya bayi mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga anak berusia dua tahun.
Jika dua periode ini bisa dilaksanakan dengan baik, maka kecil kemungkinan bagi bayi untuk menjadi stunting.
“Insyaallah bila ibu menyusui konsisten memberikan ASI, bayinya akan sehat. Dia akan tumbuh kembang secara optimal,” ungkap Adang.
Hadir Ketua Tim Informasi Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi Oyan Herman. ***