BANDUNG, PelitaJabar – Kendati belum latihan terpusat akibat adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), namun Tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Pararlympik Nasional (Peparnas) Cabang olahraga (Cabor) Blind Judo terus memantau perkembangan latihan para atletnya.
‘Tes kemajuan ini kita harapkan dapat berjalan baik, karena atlet blind judo kurang lebih sudah dua bulan ini tetap latihan rutin bersama sama dengan tetap Prokes,’ kata Jumono, Manager Blind Judo kepada PJ Jumat (27/08/2021).
Dari hasil tes kemajuan ini akan terlihat prestasi atlet selama belum disentralisasikan kembali. Ketika akan dibentuk tim inti, akan tampak siapa atlet terbaik dari masing-masing kelasnya.
Ditanya atlet terbaik untuk mewakili Jabar di Peparnas Papua nanti, Jumono mengatakan belum diputuskan.
‘Info siapa yang terbaik belum dapat disimpulkan atau diputuskan. Karena kami masih akan berkumpul bersama-sama team pelatih untuk menentukan siapa yang terbaik. Cukup sulit memang, karena semua memiliki potensi dan kekuatan yang merata,” papar Jumono.
Dalam Peparnas di Papua nanti, cabor blind judo akan turun di 14 nomor dati 22 nomor yang dipertandingkan.
‘Kami menyiapkan 18 orang atlet untuk memenuhi target 7 medali emas. Kalau target ini dapat kami penuhi Insya Allah, kami yakin juara umum, Ketua NPCI Jabar pak Supriatna Gumilar terus memotivasi tim blind judo,’ ucap Jumono seraya menyebutkan rival terberat dari Sumut, Jateng dan Bali. Joel