BANDUNG, PelitaJabar – Cabang olahraga tenis kursi roda tetap akan diikutsertakan dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Peparnas, Hanya saja harus menunggu waktu.
Hal tersebut karena cabang olahraga tenis kursi roda tidak masuk dalam anggaran yang diajukan tahun 2022 untuk menghadapi Peparnas XVII tahun 2024 di Sumut-Aceh

“Apalagi dari NPCI Pusat belum memutuskan ketika itu tenis kursi roda masuk dalam cabor yang dipertandingkan di Peparnas bersama dua cabor lainya voli duduk dan sepak bola cerebral palsy,” kata Ketua Umum NPCI Jabar, Supriatna Gumilar kepada PJ Senin 7 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, anggar kursi roda sebagai cabor baru inilah yang masuk dalam agenda Pelatda Peparnas Jabar.
Kang Supri begitu dia akrab disapa masuk dalam anggaran yang diajukan NPCI Jabar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun 2022.
“Bukan berarti cabor lain seperti tenis kursi roda tidak akan di Pelatda kan. Termasuk cabor lain yang belum Pelatda. Itu pasti. Tapi sabar mungkin masuk dalam anggaran yang baru kita ajukan ditahun 2023. Jadi mungkin awal tahun 2024 baru bergabung Pelatda,” tegas Kang Supri.
Kenapa taekwondo dan anggar kursi roda yang disegerakan untuk mengikuti Pelatda?
“Dari pertimbangan saya dan tim Pembinaan Prestasi (Prestasi) serta hasil pemetaan yang dilakukan, kedua cabor batu ini memiliki peluang besar meraih medali. Sehingga, karena sasaran kita di Peparnas adalah medali, maka tentu saja putusan saya mendahulukan cabor itu untuk masuk Pelatda. Saya ingin serius mempersiapkan cabor “ayam jago”. Bukan “ayam sayur”,” urai Kang Supri.
Oleh karena itu katanya, jika ada cabor yang dulu masuk Pelatda menjelang Peparnas Papua dan sekarang tidak masuk Pelatda jelang Peparnas Sumut-Aceh 2024, itu semata-mata adanya pertimbangan yang matang.
“Sebenarnya kalau mau “keras” dan tegas, semua keputusan cabor mana yang di Pelatda kan menjelang menghadapi Peparnas Sumuy-Aceh 2024 atau tidak, itu gimana saya. Jika berorientasi pada prestasi, maaf dan sekali lagi maaf cabor tenis kursi roda saya pikir prestasi kurang begitu baik,” tambahnya.
Pada Peparnas Sumut-Aceh tahun 2024 nanti, NPCI Jabar mematok harga mati untuk merebut supremasi Juara Umum.
“Di Papua tahun 2021 pun malaikat tahu kok, kalau Jabar pada Peparnas itu Juara Umum. Cuma karena faktor non tehnik yang disengaja maka Jabar di posisi kedua. Sekarang gak bisa. Saya tekadkan harus Juara Umum. Makanya saya sekarang harus gak main-main juga atau sekedar mengirim atlet. Atlet Jabar di Peparnas nanti harus betkualitas dan memiliki peluang merebut medali emas,” pungkas anggota DPRD Kabupaten Ciamis ini. Joel