BANDUNG, PelitaJabar – Lama tak terdengar ternyata Ir. Verdia Yosep tampak serius dan fokus dalam membina cabang olahraga (Cabor) yang dipimpinnya.
“Sekarang lebih banyak waktu dan bisa langsung memperhatikan anak-anak berlatih. Saya sangat menikmati sekali,” kata Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar ini, saat ditemui PJ Selasa 13 Juni 2023 di Sekretariat PRSI Jabar Jalan Padjajaran Bandung.
Verdia Yosep yang akrab di sapa Kang Yosep ini untuk mengawal tim renangnya lebih ketat lagi. Sehingga saat ini dia harus “turun gunung”.
Meski perolehan Medali emas di PON Papua lalu melebihi target, dari 9 emas, renang mendapat 11 medali emas, tidak membuatnya puas.
Karena itu, di PON Aceh- Sumut mendatang, pihaknya akan lebih intens guna mendulang emas.
“Mari kita tatap ke depan. Pada PON XXI tahun 2024 di Sumut-Aceh, saya yakin renang akan meningkat medali emasnya,” ucap Kang Yosep.
Motivasi dan keyakinan itu muncul bersamaan dengan dukungan PRSI Jabar kata dia untuk target “Hattrick” Jabar Juara Umum seperti yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK)
Bagi PRSI tidak ada kata lain selain berkontribusi medali emas untuk KONI Jawa Barat pimpinan Budiana.
Belum lama ini PRSI Jabar mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON di Jakarta Jawa Barat mengirimkan 113 atlet dan 21 pelatih, Jawa Timur 75 atlet dan DKI sebanyak 175 atlet.
“Kita tidak pasang target di BK. Hanya sasaran antara saja. Anak-anak juga kita intruksikan untuk tidak jor-joran. Yang penting tiket PON nya. Paling masuk dua besar finis. Nanti seriusnya di Sumut.
Materi atlet kita 60 persennya adalah atlet muda dan sisanya yang lama seperti Aji, Fadlan dan Reina,” terang Kang Yosep.
Ditanya kapan pelaksanaan Pelatda, dia mengatakan PRSI jauh-jauh hari telah melakukan Pelatda mandiri, termasuk Pelatda mempersiapkan atlet menghadapi BK kemarin.
“Kita sudah melakukan Pelatda sangat lama secara mandiri. Tidak mungkin tidak melakukan Pelatda. Apalagi cabor renang yang harus membutuhkan evaluasi limit waktu, stamina dan mental atlet setiap harinya. Sekali saja tidak berlatih, dampaknya akan sangat terasa,” ujar Kang Yosep.
Patut diacungkan jempol karena dalam BK kemarin, Kang Yosep banyak menurunkan atlet muda yang ternyata bertujuan untuk dipersiapkan tidak hanya di PON 2024, tapi juga untuk PON 2028 dan PON 2032.
“Ini harus kita lakukan. Saya tidak mau rantai generasi atlet renang berprestasi di Jawa Barat terputus begitu saja. Saya harus bertanggungjawab. Jadi saya ajak teman-teman pelatih satu diantaranya pelatih senior Om Irsan Sutedja untuk memprogramnya,” ucap Kang Yosep.
Oleh karena itu, usai BK, PRSI akan membagi dua Pelatda. Kategori atlet yang disiapkan untuk mengbadapi PON 2024 dan Pelatda PON 2024 dan 2032.
Untuk yang PON tahun 2024 Sumut-Aceh PRSI Jabar sudah mempersiapkan programnya bersama pelatih yang diitunjuk
Sedangkan untuk atlet muda yang dipersiapkan tahun 2028 dan tahun 2032, kita sudah siapkan Series Renang selama 4 bulan terhitung bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober ini.
“Series I akan dilaksanakan di Bekasi, Series II di Kota Cirebon, Series III di Kabupaten Garut dan Series terakhir sebagai evaluasi akan dilaksanakan di kota Bandung,” pungkasnya. Joel