AUDIENSI : Pimpinan dan anggota Komisi D DPRD Kota Bandung menerima audiensi kepala sekolah serta orang tua murid SDN 195 Isola, di Ruang Rapat Komisi D DPRD Kota Bandung, Selasa, 5 November 2024. Satria/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, PelitaJabar – Kondisi SDN 195 Isola saat ini harus segera direnovasi. Pasalnya, bangunan sekolah tersebut sudah rapuh dimakan usia.
“Tadi disampaikan bagaimana kondisi bangunan dan ruang kelas SDN 195 Isola yang sangat perlu segera dilakukannya renovasi, karena kondisinya yang berpotensi mengancam keselamatan para murid dan guru-guru di sana saat melakukan kegiatan belajar mengajar,” jelas Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono saat menerima audiensi dari kepala sekolah serta orang tua murid SDN 195 Isola, perihal kejelasan tanah SDN 195 Isola bersama Dinas Pendidikan, BPKAD, dan Bagian Hukum Setda Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi D DPRD Kota Bandung, Selasa, 5 November 2024.
Dia melanjutkan, meski demikian terdapat hambatan dalam melakukan renovasi, karena adanya penolakan dari pihak Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dikarenakan SDN 195 Isola berdampingan atau berada dalam lingkungan UPI.
Oleh karena itu, Komisi D DPRD Kota Bandung mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk segera mengelar rapat dengar pendapat dengan mengundang pihak-pihak terkait.
“Dalam waktu dekat kami bersama dinas terkait di Pemkot Bandung akan mengundang pihak SDN 195 Isola, UPI, dan pihak terkait lainnya untuk membahas dan mencari solusi dari situasi ini. Sehingga murid-murid dan para guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tenang dan nyaman,” ucapnya.
Sementara anggota DPRD Kota Bandung, Agung Firmansyah Sumantri mengatakan, di dalam agenda rapat dengar pendapat nanti perlu dijelaskan terkait status dari tanah di SDN 195 Isola, diperkuat oleh data-data yang lengkap dari Pemerintah Kota Bandung.
“Mudah-mudahan dengan adanya komunikasi dengan duduk bersama nanti, serta diperkuat oleh data-data dari Pemkot Bandung akan ada jalan keluar terbaik bagi semua,” paparnya.
Sementara anggota Komisi D DPRD Kota Bandung lainnya, Muhamad Syahlevi Erwin Apandi berharap, dengan komunikasi dari berbagai pihak, permasalahan dapat segera selesai.
“Mudah-mudah dapat segera diperoleh solusi terbaik bagi semua pihak. Sehingga anak-anak bisa terus semangat di dalam belajar dan mengejar masa depannya,” pungkasnya. ***