BANDUNG, PelitaJabar – Mantan Gubernur Jawa-Barat Ahmad Heryawan menekankan perlunya silaturrahim antar sesama. Dengan silaturrahim, selain mendapat umur yang panjang, juga mendatangkan rejeki.
“Silaturrahim, selain mensyukuri dan berbahagia atas nikmat Allah untuk melaksanakan puasa Ramadan sebulan penuh. Semoga ini menjafi pemicu semnagat kerja dan ibadah kita. Kalau BKKBN tentunya menghadirkan generasi yang baik, dan itu juga beban berat bagi BKKBN terkait stunting,” ungkap Aher, sapaan akrabnya saat halalbihalal Idulfitri 1445 H dan Program Bangga Kencana di halaman kantor BKKBN Jabar, Senin (22/04/04/2024).
Politisi PKS inipun melanjutkan, dampak baik dari Ramadan kali ini selain meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, tapi kinerja BKKBN dalam percepatan penurunan stunting harus lebih gas pol lagi, semakin baik.
Melalui silaturrahim, juga dapat membangun manusia-manusia yang handal. Dimana saat ini manusia secara umum, apalagi jaman materialistik, setidaknya gejala ini bisa diredam agar tidak jadi tujuan hidup, dengan tidak diperbudak oleh materi.
“Shalat sunnah 2 rakaat sebelum shalat subuh, itulah kehidupan ahirat, itu yang harus dibangun, dan rejeki yang kita peroleh juga dengan cara yang halal, bukan dari hasil korupsi,” ujarnya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa mengucapkan selamat Idulfitri 1445 Hijriah kepada seluruh stakeholder dan mitra kerja.
“Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin dari saya dan segenap keluarga besar BKKBN Provinsi Jawa Barat kepada seluruh mitra kerja program Bangga Kencana yang hadir pada Halalbihalal hari ini,” ucap Fazar.
Fazar sendiri mengungkapkan beberapa capaian BKKBN Jabar terkait stunting.
Diantaranya prevalensi stunting di Jawa Barat pada 2022 baru di angka 20,2 persen. Masih tersisa 6,2 persen dari target 4 persen.
“Kita terus berupaya dan kerja keras agar penurunan stunting di Jabar sesuai target, dimana terdapat 2.319.164 KRS di Jawa Barat, terdiri dari PUS, Bumil, Baduta, Balita. Yang paling penting adalah dukungan penuh dari para kepala daerah, dan juga kesadaran masyarakat itu sendiri, itu kendala yang selalu kita hadapi,” tegasnya.
Upaya lainnya BKKBN Perwakilan Jabar saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan BRIN, dengan skema melalui Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM), hasil kerjasama BRIN dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
RIIM ini merupakan skema perpaduan antara penelitian dan implementasi program yang dijalankan dalam jangka panjang, tiga tahun.
Usai Halalbihalal, diberikan bantuan bagi keluarga berisiko stunting yang ada di wilayah sekitar kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. ***