DUBAI, UEA, PelitaJabar — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar sejumlah pertemuan bisnis di Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dalam rangka menggaet investor untuk Aeorocity Kertajati, kota Metropolitan, Rebana dan Jabar Selatan.
Emil, sapaan akrab Gubernur tiba di Dubai pada Rabu (3/11) pagi bertemu dengan CEO The Warrior Group Troy Gilham, kemudian bertolak ke Abu Dhabi untuk menawarkan proyek Aerocity dan Rebana pada perusahaan energi UEA Masdar, serta Mubadala Group.
Ia didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat Noneng Komara Nengsih.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
‘Saya itu punya prinsip, rezeki itu harus dijemput tidak bisa ditunggu, jadi kami tidak lagi menggunakan ekonomi politik jaga warung, nunggu orang datang. Tapi dengan politik ketok pintu, atau door to door,’ katanya.
Gubernur memaparkan, kunjungan ke Timur Tengah merupakan upaya mencari potensi investasi dari negara-negara baru. Selama ini investasi lebih sering datang dari negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, atau Singapura.
‘Jadi (investasi dari) Timur Tengahnya itu kurang. Untuk menyeimbangkan geopolitik investasi, rencananya di masa depan akan lebih banyak ke Timur Tengah,’ ucap Emil.
Di hari kedua di UEA Kamis (4/11/2021) Ridwan menghadiri UEA-Indonesia Business Forum bersama Menteri Perdagangan M. Lutfhi, Ketua Kadin Arsjad Rasjid, serta menghadiri National Day di Dubai Expo 2020. Ia adalah satu-satunya gubernur di Indonesia yang datang di forum ini.
Proyek pembangunan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, menjadi yang utama yang ditawarkan Gubernur pada investor.
Kawasan Segitiga Rebana terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.
Kunjungan ke Timur Tengah ini juga momentum Jabar yang kembali menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada kuartal III 2021, berdasarkan data Kementerian Investasi, senilai Rp107 triliun. ***