MAJALENGKA, PelitaJabar – Ketahanan pangan oleh pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat, melalui dana desa TA 2025, harus bisa di optimalkan oleh pemerintah desa. Namun parahnya, pembelian domba di Desa Kondangmekar, Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka, diduga di mark up atau tidak sesuai spek oleh PemDes Kondangmekar.
Anggaran ketahan pangan dari Dana Desa (DD) Rp 98 juta, untuk tahap 1 tahun 2025, harga satuan perekor domba Rp 3.440.000 pagi anggaran, di potong PPH23, 4%.
Sedangkan pembelian Domba seharga 2 juta rupiah perekornya dengan jenis domba Garut, dari wilayah kabupaten Garut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, disebutkan domba tersebut seharga Rp 2 juta dan dilakukan oleh anaknya sang kades.
“Silakan lihat saja pak, tidak mungkin domba segede gini harga 3 juta lebih, perkiraan saya mah ini Rp 2 juta, masyarakat juga tau harga domba,” beber sumber Rabu 30 Juli 2025.
Saat PJ melakukan konfirmasi di Bale Desa, Kades Koswara sedang tidak ada di tempat.
Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Koswara mengatakan dirinya sedang berada di Cirebon membawa warga yang akan dioperasi.
“Masalah ketahan pangan itu sudah sesuai pembelian dari pagu, anggaran Rp 90 juta, dan kami membeli 28 ekor domba dari farm Garut langsung, kan ini fomab Garut untuk peternakan, silakan cek saja sama AA (media–red) ke lokasi,” tutupnya. Rojan