BANDUNG, PelitaJabar – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung penuh, rencana sekolah tatap muka yang akan dimulai Juli mendatang.
“Terkait sekolah tatap muka ini merupakan diskusi yang panjang, dan memerlukan beberapa perbaikan juga beberapa aspek yang perlu disiapkan. Dari Dinas Pendidikan sendiri mengatakan, instruksi dari menteri sendiri adalah sudah harus dipersiapkan per Juli Tahun 2021,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi, Selasa (13/4/2021).
Gus Ahad — sapaan Abdul Hadi Wijaya menghimbau, pelaksanaan tema pembelajaran tatap muka terbatas harus dilakukan dengan syarat protokol kesehatan yang ketat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan ada kesan juga dipaksakan, yang berimbas pada keamanan anak anak kita” ucapnya.
Sementara Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah mengatakan, persiapan pendikan tatap muka selain protokol kesehatan tetap mengikuti arahan arahan satgas covid 19.
Selain itu, ada hal lain yang tidak boleh dilupakan dan harus menjadi perhatian bersama mengingat selama satu tahun anak-anak tidak terlepas dari gawai.
Hal itu menurutnya, sangat mempengaruhi mental psikologis anak, untuk itu pihaknya meminta agar pihak sekolah mempersiapkan guru BK agar keberhasilan PPM di masa yang akan datang.
“Gawai sudah dipastikan tidak clear tentu saja mempengaruhi jiwa anak anak untuk itu protokol kesehatan tak cukup di dalam pendidikan tatap muka, dan perlu ditambah yaitu dengan sekolah mempersiapkan psikologi dan mental anak-anak” pungkasnya. Rls