BANDUNG, PelitaJabar – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beserta jajaran mengikuti rangkaian agenda seperti mendatangi Ukishima Incineration Plant, salah satu tempat pengelolaan sampah kertas dan plastik milik Pemerintah Kota Kawasaki.
Pemkot Kawasaki memaparkan tentang tahapan pengelolaan sampah dan plastik dari mulai pemilahan, pengempresan, pembakaran hingga menjadi sesuatu yang bernilai (energi, barang daur ulang).
Setelah itu, mereka juga mengunjungi Kawasaki Environment Research Institute (KERI) sebagai pusat penelitian tentang lingkungan di Kawasaki.
“Di sini Mang Oded bersama Pak Teddy belajar betul bagaimana pengelolaan lingkungan yang berhasil di Jepang yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan kita bisa mengimplementasikannya di Bandung setelah ini,” jelas Oded sepulang dari Jepang 8 Februari lalu.
Oded berangkat 2 Februari bersama Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan, anggota DPRD Kota Bandung Maya Himawati dan Agus Gunawan.
Perusahaan yang berdiri pada 2018 ini, mengolah sampah organik sebanyak 80 ton per hari, dan mampu menghasilkan energi listrik untuk kebutuhan sekitar 3000 rumah.
“Teknologi yang dipakai adalah teknologi ramah lingkungan.Sampah organik dihasilkan dari makanan kadaluarsa yang berasal dari stasiun, supermarket, restoran dan lainnya,” jelas Oded.
Sepulang dari J Bio Food Recycle Corporation, Oded dan jajaran melakukan diskusi terpumpun lanjutan dengan KERI. Diskusi ini membahas tentang teknologi yang cocok untuk diterapkan di Kota Bandung dan menghasilkan beberapa rencana aksi.
“Kami sudah berdiskusi selama lima kali. Hasil dari studi sementara adalah membangun TPA Cicabe sebagai pilot project yang dapat mengolah sampah sampah sebanyak 40 ton per hari. Lalu kita juga diberi beberapa solusi untuk business plan dari pembangunan TPA dengan bantuan dari Jepang,” imbuhnya.
Puncak dari kunjungan itu adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Bandung dan Pemkot Kawasaki. Kerja sama fokus pada penataan lingkungan dan pengelolaan sampah. Rls