BANDUNG, PelitaJabar – Latihan penanggulangan keadaan darurat keamanan dan keselamatan bandar udara (Airport Contingency Exercise dan Airport Emergency Exercise) melibatkan sedikitnya 156 personel gabungan.
Diantaranya Airport Security 11, Airport Rescue and Fire Fighting 30, Internal Bandara Husein Sastranegara 20, Lanud Husein Sastranegara 40, Airnav 3, BKK 6, RS Hasan Sadikin Bandung 3, RS Cibabat 3, RS Mitra Kasih 3, RS Santosa 3, RS Borromeus 3, Dukkes 3, Yankes Dinkes 3, PT DI 1, Damkar Bandung 3, Damkar Cimahi 3, Perwakilan Airlines 1, PMI 3, PT PTN 3 dan PT ACD 3.
Usai Rapat, dilanjutkan Latihan Table Top Keamanan Penerbangan dan Penanggulangan Keadaan Darurat sebagai kesiapan Latihan. Sesi simulasi Airport Contingency Exercise kali ini, Bandara Husein Sastranegara memiliki skenario ancaman dari penumpang pesawat di dalam Cabin yang mengaku membawa alat peledak atau Bom.
General Manager KC Bandara Husein Sastranegara, R Indra Crisna Seputra mengungkapkan, kegiatan ini untuk mempraktikkan penanganan penanggulangan keadaan darurat keamanan dan keselamatan (contingency dan emergency) sesuai dokumen Airport Security Program (ASP) dan Airport Emergency Program (AEP) Bandar Husein Sastranegara.
“Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi komite keamanan dan keselamatan bandara, melalui Latihan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat lebih siap serta mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing dalam menghadapi keadaan darurat di Bandar Udara maupun sekitar Bandar Udara.” paparnya usai kegiatan di Bandara Husein S Bandung Rabu 23 Oktober 2024.
Selama 2 hari kegiatan, dilakukan beberapa identifikasi.
“Latihan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan, kekurangan dan kebutuhan dan memastikan keandalan operasional semua peralatan,” tambah Ketua Komite Keamanan dan Keselamatan Bandar Udara.
Pihaknya berharap, setelah latihan, dapat mengevaluasi langkah-langkah keamanan, keselamatan dan prosedur yang termuat dalam Airport Security Program (ASP) dan Airport Emergency Program (AEP) bandar udara.
Dalam latihan tersebut, terjadi kecelakaan pesawat udara Arlong Air (PK-ABC/BA 1122) rute Bandung – Jogja dengan Jumlah Penumpang 20 orang dan 4 Crew. Korban selamat 12 orang dan korban luka 8 orang.
Penyelamatan berhasil dilakukan serta penumpang terluka dievakuasi menuju Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Selain itu pihak Airlines dibantu oleh Ground Handling juga berhasil menangani 12 Korban selamat hingga dipertemukan kembali dengan keluarganya. ***