Merasa Terganggu, Warga Minta Pabrik Bolu di Komplek Leuwi Anyar ditutup

- Penulis

Sabtu, 17 Desember 2022 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kisruh antara warga dengan pabrik kue di Komplek perumahan Leuwianyar, Kelurahan Situsauer kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, diwarnai ketegangan.

Pasalnya, salah satu warga meminta agar pabrik kue tersebut segera ditutup.

Dalam pertemuan yang dihadiri pemerintah kewilayahan, diantaranya Lurah, rt rw, babinsa, binmas dan perwakilan kecamatan, diketahui, warga merasa terganggu dengan aktifitas pabrik kue yang tidak mengenal waktu operasi kerja hingga 24 jam.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Saya tinggal disini sejak tahun 1997. Sejak adanya pabrik bolu, sangat sangat terganggu, apalagi ditemukan limbah, belum lagi suara bising ditengah malam, semua rekaman videonya ada di saya,’ tegas Hj. Rina, salah seorang warga komplek saat pertemuan di aula Kantor Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung Jumat 16 Desember 2022.

Dia bahkan meminta agar pabrik tersebut segera ditutup. Alasannya, sejak bulan Pebruari 2022, dirinya sudah cukup bersabar.

‘Jadi bukan ujug-ujug saya emosi seperti pak rt sebutkan tadi, sudah lebih 9 bulan saya bersabar, tidur terganggu, masa produksi kue sampai jam 3-4 subuh? Mana suaranya sangat berisik sekali,’ cetus Hj. Rina.

Menanggapi hal tersebut, pemilik pabrik H. Sanoto menjelaskan, usahanya merupakan home induatri, dengan 15 orang pekerja. Pihaknya pun akan membersihkan limbah secara maksimal secepatnya.

‘Kedua, jam kerja, kita bukan pabrik tapi home industri, kita kerjasama dengan Dinsos Lembang. Dimana order yang kita terima, sesuai po, jadi kita belum bisa memenuhi, musalnya order yang masuk hari ini, harus kita kerjakan hari ini,’ paparnya.

Dimintai komentarnya, Lurah Situsaeur Deni. S mengatakan, menurutnya permasalahan tersebut merupakan hubungan antar tetangga.

‘Dari hasil pertemuan tadi, sudah direspon oleh home industri pak H. Sanoto, untuk kebisingan, pihak pelapor mentoleransi pihak terlapor hingga bulan Maret 2023 mendatang. Apalagi menjelang tahun baru dan idul fitri, tentu banyak pesanan,’ bebernya.

Jika dalam perjalanannya nanti ada yang tidak sesuai kesepakatan, dirinya akan kita melakukan evaluasi.

Jadi tidak ada sanksi? Tanya awak media.

‘Ya, kita kan orang timur, jadi jika masih ada misalnya kebisingan, kita akan cek atau uji kebisingan, lain lain disini kan ada babinsa, binmas, rt rw, akan dilakukan pengawasan,’ pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB