GARUT, PelitaJabar – Jelang Pemilihan Kepala (Pilkada) di Kabupaten Garut 2024, generasi muda atau pemilih pemula memiliki peran yang sangat penting.
Betapa tidak, pemilih pemula seringkali memunculkan kejutan dan menjanjikan secara kuantitas.
Prilaku pemilih pemula dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan dan tipis akan kadar polusi pragmatisme.
“Pilihan politik mereka belum dipengaruhi motivasi ideologis tertentu dan lebih didorong oleh konteks dinamika lingkungan politik lokal. Pemilih pemula mudah dipengaruhi kepentingan-kepentingan tertentu, terutama oleh orang terdekat seperti anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga kerabat dan teman,” beber Heqi Irfani, Ketua Satuan Siswa Pelajar Dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kab.Garut, Selasa 2 Oktober 2024.
Dikatakan, Pemilih pemula memiliki antusiasme yang tinggi sementara keputusan pilihan yang belum bulat, sebenarnya menempatkan pemilih pemula sebagai swing vooters yang sesungguhnya.
Karena itu, dalam rangka milad ke 36 tahun, SAPMA PP Garut menggelar Deklarasi Pilkada Damai dan Anti Hoax bersama Pemilih Pemula pada 27 Oktober 2024 mendatang.
Deklarasi akbar Pilkada damai ini, bertujuan untuk terciptanya pilkada damai,jujur ,adil dan tidak menyebarkan hoaks, tidak politisasi SARA, tidak melakukan politik uang, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.
Selain itu, peran media massa dan media sosial ( medsos) juga lkut berpengaruh terhadap pilihan pemilih pemula.
Swperti berita di televisi, Instagram, Tiktok dan lain-lain.
Ia berharap, agenda ini mendapat support dari Pemerintah Kab.Garut Seperti KPU, BAWASLU, TNI, Kepolisian, MUI dan terutama PJ Bupati Barnaz Adjidin sekaligus Ketua Pembina SAPMA PP Kab.Garut, kata Heqi. Jang