Pertama di Kota Bandung, Cegah Kecelakaan Akibat Konsumsi Miras, Polisi Gunakan Alat Deteksi

- Penulis

Jumat, 9 Agustus 2019 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar –Mengantisipasi adanya kecelakaan karena mengkonsumsi minuman keras, polisi di Kota Bandung akan melakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap masyarakat yang mengkonsumsi minuman beralkohol saat berkendara.

Metode dengan menggunakan alat pendeteksi kadar alkohol, bagi pengemudi kendaraan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, Kota Bandung menjadi yang pertama menggunakan alat tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Nantinya dengan alat tersebut, dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat mengkonsumsi minuman keras, dan kita bisa identifikasi seberapa kadar alkohol dari miras yang dikonsumsi,” jelasnya, Jumat (9/8).

Pengguna alkohol akan terdeteksi dengan alat yang dimiliki Satlantas Polrestabes Bandung ini.

“Jadi nanti kita cek, jangan hanya menilai cuma berdasarkan ‘ah ini bau alkohol, ah ini mabuk’, tapi kadar alkohol yang dikonsumsi oleh orang itu kita tidak tahu. Nah kita nanti akan ada alatnya alatnya untuk lakukan tes,” paparnya.

Bayu mengatakan, salah satu alasan disiapkannya alat tersebut diakibatkan beberapa kasus kecelakaan karena pengemudi yang mabuk.

“Tak sedikit tempat hiburan yang menjual minuman beralkohol di Kota Bandung, kita akan melihat sejauh mana situasi di Kota Bandung ini,” jelasnya.

Alat pendeteksi buatan Jerman tersebut masih dalam proses penyempurnaan. Pihaknya juga berkerjasama dengan salah satu universitas fakultas kedokteran untuk penggunaan alat tersebut.

“Kita masih nunggu alatnya kemarin informasi dari kedokteran Unpad sudah masuk kalibrasi di Singapura setelah selesai uji coba, harapannya bisa secepatnya. Ada 30 orang yang dilatih dari Satlantas Polrestabes Bandung,” pungkasnya. Rief

foto web

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB