BANDUNG, PelitaJabar – Sampai hari kemarin 7 November 2022, Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar XIV tahun 2022 belum juga dilaksanakan.
Seharusnya pertandingan sudah berlangsung di Kabupaten Ciamis pada 5 November lalu.
Belum jelasnya pertandingan karena terjadi perdebatan panjang antara kontingen Kabupaten dan Kota dengan panitia di Kabupaten Ciamis.
Kontingen kabupaten kota ramai-ramai mengundurkan diri karena tidak terima dengan keputusan panitia yang akan memasukan kabupaten Subang ke dalam arena Porprov.
“Ini musibah besar bagi tenismeja Jawa Barat. Kita ingin semua tertib dan mematuhi aturan yang sudah ada.Tapi kenapa ada pemaksaan dilibatkannya Kabupaten Subang ikut dalam Porprov. Padahal nyata-nyata tidak ikut babak kualifikasi (BK) Porprov,’ jelas Josh Josep, Selasa 8 November 2022.
Menurut Josh pelatih tenismeja yang memprakarsai Liga Anak Tenis Meja ini, dalam aturan jelas dikatakan yang tidak ikut BK Porprov berarti dianggap tidak memiliki tiket menuju Porprov.
Patut dipertanyakan kenapa Kabupten Subang, ngotot tetap memasukan atletnya dalam Porprov Jabar yang diselenggarakan di Kabupaten Ciamis itu. Ada apa ini..?
‘Namun Kabupaten Subang tampaknya tetap ngotot dan mereka tetap menginginkan Porprov cabor tenis meja tetap dilaksanakan dengan memasukan atlet nya. Ironisnya lagi hanya satu Kabupaten yang tidak mengikuti prosedur, namun bisa membuat Porpov tenismeja yang seharusnya bisa berjalan, jadi tertunda pelaksanannya, sehingga tidak diketahui kapan dilaksanakan,’ ucap Josh.
Demi prestasi dan pembinaan tenismeja yang selama ini telah berjalan baik, Josh berharap ada sebuah keputusan yang dapat menyenangkan para duta-duta olahraga tenismeja Jawa Barat.
‘Sayangkan, selama ini pembinaan sudah berjalan bagus. Prestasi atlet juga sudah bagus. Atlet-atlet Jabar pernah juara di berbagai Kejuaraan Nasional. Porprov adalah titik dimana kita akan mendapatkan bibi unggul petenisnmeja Terbaik Jabar. Jadi sangat disayangkan jika Porprov tidak jadi berlangsung,’ terangnya.
Dikatakan, penolakan bukan saja dari 14 Kab dan Kota yang tidak setuju Kabupaten Subang ikut dalam Porprov 2022 di Kab. Ciamis. Namun juga dari Ketua Pelaksana sebelumya yang sudah mengundurkan diri.
‘Dikarenakan sudah menyalahi Technical Hand Books (THB) yang sudah di tandatangan oleh Technical Delegate (TD). Salah satu point nya berbunyi “Peserta Porprov Jabar XIV tahun 2022 adalah atlet Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang dinyatakan lolos babak kualifikasi Porprov yang dilaksanakan di Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada 29-31 Oktober 2021,” kata Josh.
Dengan kejadian ini semua Kabupaten dan Kota yang sudah berupaya mengikuti mekanisme sebagai peserta Porprov (lolos BK) sangat dirugikan dari banyak hal. Seperti biaya yg dikeluarkan.
‘Bukan saja pada saat sekarang. Karena kita juga melaksanakan pemusatan latihan (TC) yang mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Lalu dari segi waktu yang tidak ada kepastian ini yang membuat atlet sudah tidak ada lagi motivasi bertanding Karena harus menunggu beberapa hari yang tidak jelas,’ pungkas Josh. Joel