BANDUNG, PelitaJabar – Ribuan siswa dari berbagai daerah, mengikuti Lomba Keterampilan Siswa Nasional Anak Berkebutuhan Khusus (LKSN-ABK) Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) serta Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa (FIKSI) Tingkat Nasional Tahun 2019 di Hotel Harris Bandung, Rabu (2/10).
Rinciannya 974 siswa ikut dalam ajang FIKSI dan 306 siswa mewakili daerahnya masing-masing di seluruh Indonesia.
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus, Sanusi berharap siswa berkebutuhan khusus mampu mengembangkan potensi dan bakat pada bidang keterampilan agar mandiri setelah selesai studi pendidikan di sekolah luar biasa (SLB).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di samping itu, potensi peserta didik berkebutuhan khusus bidang non-akademis bisa terlatih melalui dukungan yang kita berikan. Ini dilakukan agar mereka lebih berusaha keras dalam mengaktualisasi diri dan bersaing secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai kemampuan yang dimiliki,” kata Sanusi.
Kompetisi tersebut merupakan inisiatif Kemendikbud guna membangun jiwa kewirausahaan, juga sebagai wadah unjuk gigi bagi peserta didik.
“Khususnya untuk siswa SMA/MA di seluruh Indonesia yang berani berinovasi dan memiliki minat tinggi dalam bidang wirausaha,” ujar Pembinaan PSMA Kemendikbud, Purwadi Sutanto disela kegiatan.
Sesuai tema, “Sociopreneurship in Digital Era Based on Local Resources”, diharapkan siswa mampu berkreasi dan berkembang di bisnis wirausaha.
Lomba khusus ABK berlangsung 1 – 5 Oktober dengan 9 perlombaan. Diantaranya menjahit, membatik, hantaran, merangkai bunga buatan, tata boga, kecantikan, kayu, teknologi informasi, dan kreasi barang bekas.
Berbagai kategori tersebut diperuntukkan bagi siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas luar biasa (SMALB) dari 34 provinsi.
Sementara kategori yang diperlombakan, sejak 1 – 6 Oktober 2019, antara lain desain grafis, fesyen, aplikasi dan permainan, tata boga, kecantikan, dan kriya. Mal
Foto : Barly Isham/Disdik Jabar