Redam Situasi, Hilman Minta Pers Utamakan Persatuan Bangsa

- Penulis

Rabu, 3 September 2025 - 17:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat meminta anggotanya untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui kode etik jurnalistik. PJ/ISTIMEWA

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat meminta anggotanya untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui kode etik jurnalistik. PJ/ISTIMEWA

BANDUNG, PelitaJabar – Pers punya peranan guna meredam situasi yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Pasca domonstrasi besar-besaran di beberapa daerah, yang berujung ke oenjarahan dan anarkis, hingga tewasnya mahasiswa dan pengemudi ojol dan masyarakat lainnya, peran pers sebagai pilar demokrasi menjadi sangat krusial.

Merespon hal itu, PWI Jabar mengajak insan pers khususnya anggota PWI se Jawa Barat menyiarkan informasi akurat, berimbang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tanggung jawab kita sebagai wartawan bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan informasi tersebut akurat, berimbang, dan tidak menimbulkan perpecahan,” imbau Hilman Hidayat, Ketua PWI Jabar Rabu 3 September 2025.

Menurutnya, liputan yang dihasilkan tidak hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik dan menjaga stabilitas sosial.

Karena itu, PWI Jabar mengimbau para anggotanya untuk meningkatkan kualitas liputan dengan kembali berpegang teguh pada kaidah jurnalistik.

“Pastikan setiap proses peliputan mengedepankan akurasi, objektivitas, dan keberimbangan. Verifikasi fakta, konfirmasi dari berbagai sumber, dan penggunaan data yang valid harus menjadi prioritas utama. Hindari spekulasi, opini pribadi, atau informasi yang belum terverifikasi kebenarannya,” bebernya.

Selanjutnya utamakan Persatuan dan Keutuhan Bangsa.

Penting bagi kita untuk selalu mengedepankan persatuan dalam setiap Iiputan. Pilihlah narasi yang membangun, bukan yang memecah belah.

“Hindari judul atau konten yang provokatif, sensasional, atau berpotensi menyulut konflik antar kelompok. Tunjukkan bahwa jurnalisme yang kita pegang teguh adalah jurnalisme yang beretika, bertanggung jawab, dan mengutamakan kepentingan publik secara luas,” pungkasnya.

Untuk mewujudkan jurnalisme profesional, berintegritas, dan bermanfaat bagi bangsa, junjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers No. 40 Tahun 1999. ***

Komentari

Berita Terkait

Suka Duka Ghia 6 Hari Ikut Karantina Gadis Sampul 2025
Penyerahan Bantuan Korban Banjir Bandang, Warnai Dizikir Akbar 21 Tahun Tsunami Aceh
L’Eminance Golf & Resort Lembang Kukuhkan Sebagai Destinasi Premium
Pastikan Layanan Pelanggan, Bobby Rasyidin Tinjau Posko Nataru 2026
Farhan Tegaskan Bonbin Sebagai Ruang Terbuka Hijau
Seminggu Jelang Libur Tahun Baru, Kedatangan di Stasiun Bandung Capai Puluhan Ribu
Harapan Dewan kepada ASN Kota Bandung yang Baru Dilantik
BRI Region 9 Sumbang Rp 155 Juta untuk Bencana Sumatera

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 19:40 WIB

Suka Duka Ghia 6 Hari Ikut Karantina Gadis Sampul 2025

Minggu, 28 Desember 2025 - 10:57 WIB

Penyerahan Bantuan Korban Banjir Bandang, Warnai Dizikir Akbar 21 Tahun Tsunami Aceh

Minggu, 28 Desember 2025 - 00:04 WIB

L’Eminance Golf & Resort Lembang Kukuhkan Sebagai Destinasi Premium

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:40 WIB

Pastikan Layanan Pelanggan, Bobby Rasyidin Tinjau Posko Nataru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:07 WIB

Farhan Tegaskan Bonbin Sebagai Ruang Terbuka Hijau

Berita Terbaru

FEATURED

Suka Duka Ghia 6 Hari Ikut Karantina Gadis Sampul 2025

Minggu, 28 Des 2025 - 19:40 WIB

Wali Kota Bandung pastikan Kebun Binatang tetap menjadi RTH. PJ/Dok

FEATURED

Farhan Tegaskan Bonbin Sebagai Ruang Terbuka Hijau

Jumat, 26 Des 2025 - 21:07 WIB