BANDUNG, PelitaJabar — Selalu mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan, Nasional Paralympic Committe Insonesia (NPCI) Kota Bandung, menggelar olahraga tradisional. Pertandingan tersebut digelar berkaitan dengan perayaan hari besar Islam Idul Adha 1440 H.
Diantaranya makan kerupuk dengan memakai kursi roda dan mengambil uang koin dari buah pepaya dengan kursi roda. Sebelumnya dilakukan pemotongan dua ekor domba qurban.
“Ini salah satu aktifitas yang dlakukan NPCI Kota Bandung. Selain merayakan Hari Besar Islam Idul Adha 1440 H, pada acara ini juga untuk menjalin kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama,” kata Ketua Umum NPCI Kota Bandung Adik Fachroji Senin (12/8).
Adik melanjutkan, tidak ada celah dan waktu terbuang untuk menjaga kebersamaan dan kekeluagaan NPCI Kota Bandung.
“Dalam kesempatan apa pun juga, saya selalu mengajak semua anggota keluarga besar NPCI Kota Bandung untuk terus menjaga keharmonisan ini. Kalau bukan sama kita, sama siapa lagi,” tegasnya.
Dikatakan, menggelar aktifitas tidak melulu harus pada saat berlatih. Apalagi yang tujuannya untuk mempererat kekeluargaan.
“Tidak harus di dalam latihan. Kadang-kadang ada ide spontan saya lakukan. Misalnya main gapleh atau catur. Penuh canda dan tawa. Inilah saya pikir salah satu cara untuk menghangatkan kebersamaan keluarga besar NPCI Kota Bandung,” ujar Adik.
Ketua Panitia pelaksana Djumono, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan spontanitas pak Ketua (Adik Fachroji).
“Kita juga menyembelih dua domba untuk di qurbankan sekaligus untuk kegiatan lomba,” ucap Djumono.
Hadir mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung Ebet Hidayat, Suhendar (wakil ketua I), Cepi Gunawan (Binpres NPCI) dan beberapa pengurus lainnya. Joel