BANDUNG, PelitaJabar – Program pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia saat ini menyambangi Propinsi Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia di KBB, diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi kreatif.
Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, rangkaian pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini melalui Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif di 25 Kabupaten/Kota..
“Sekarang yang beruntung Kabupaten Bandung Barat, dimana kita akan gali potensi dan pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten ini,” paparnya di Dusun Bambu, KBB, Kamis malam (9/09/2021).
Dia menegaskan, Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program sejak tahun 2016 hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
Tahapan kegiatan dilakukan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 (empat) unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I), yaitu: (1) 17 subsektor ekonomi kreatif; (2) kreator/pelaku ekraf (ABCG-M); (3) rantai nilai ekraf; dan (4) keterkaitan backward-forward linkage.
Semua unsur PMK3I ini dapat didalami lebih lanjut melalui website https://kotakreatif.kemenparekraf.go.id.
Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan, secara luring di Dusun Bambu Resort.
Materi berupa pemberian peningkatan inovasi dan kewirausahaan dengan tema “How Can The Creative Industry Be Able To Adapt During This Pandemic” yang dilanjutkan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan pelaku ekonomi kreatif.
Workshop diikuti oleh 30 pelaku ekonomi kreatif dari subsector Seni Pertunjukan dan Kuliner.
“Kita sudah mengetahui, kalau Bandung terkenal juga dengan seni dan kulinernya, ini kita kembangkan dan seharusnya ini dapat menjadi salah satu produk unggulan pariwisata kabupaten ini,” pungkasnya. ***